JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih pelek mobil bisa menjadi keputusan yang rumit bagi banyak pemilik kendaraan. Di pasaran, terdapat dua jenis pelek yang sering menjadi pilihan, yaitu pelek OEM (Original Equipment Manufacturer) dan pelek aftermarket.
Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri yang harus dipertimbangkan. Pelek OEM adalah pelek yang diproduksi oleh pabrikan mobil dan biasanya dipasang pada mobil saat pertama kali keluar dari pabrik.
Sementara itu, pelek aftermarket diproduksi oleh perusahaan pihak ketiga yang menawarkan berbagai desain dan spesifikasi yang lebih beragam. Namun, mana yang lebih baik untuk kendaraan Anda?
"Pelek OEM biasanya menawarkan kualitas dan kecocokan yang lebih terjamin karena dibuat khusus untuk model mobil tertentu," kata Diwan, pemilik bengkel Eurovolution di Jakarta Timur kepada Kompas.com, Senin (15/7/2024).
"Namun, pelek aftermarket memberikan fleksibilitas lebih dalam hal desain dan performa, sehingga bisa menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memodifikasi mobil mereka," tambahnya.
Diwan juga menambahkan bahwa pemilihan antara pelek OEM dan aftermarket sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pemilik kendaraan.
Pelek OEM lebih cocok bagi mereka yang mengutamakan kualitas dan keaslian, sementara pelek aftermarket menawarkan lebih banyak pilihan estetika dan performa.
Memahami perbedaan antara kedua jenis pelek ini akan membantu pemilik kendaraan membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan gaya berkendara dan kebutuhan mereka.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/15/200100215/perbedaan-pelek-mobil-oem-dan-aftermarket