SUBANG, KOMPAS.com - Pemilihan lokasi fasilitas pabrik perakitan mobil listrik pertama VinFast di kawasan Asia Tenggara selain Vietnam terbilang unik.
Alih-alih mengikuti produsen otomotif lainnya ke kawasan industri Cikarang dan Karawang, mereka lebih memilih Subang, Jawa Barat.
CEO PT VinFast Automobile Indonesia, Temmy Wiradjaja menjelaskan strategi tidak biasa tersebut dikarenakan perusahaan melihat adanya peluang yang cukup besar di sana. Ketersediaan lahannya pun ideal, yaitu seluas 170 hektar.
"Ini adalah kawasan yang strategis. Kita punya infrastruktur yang berkembang di samping memanfaatkan dan memaksimalkan insentif dari pemerintah untuk harus memiliki pabrik di sini," kata dia di Subang, Jawa Barat, Senin (15/7/2024).
"Di sepanjang jalan ini juga ada pabrikan-pabrikan komponen yang saya pikir juga satu jalur untuk saling mendukung," lanjut Temmy.
Hal senada disampaikan Nguyen Duc Thanh, Vingroup Chairman Senior Advidor and CEO of Vgreen Global Charing Station Jsc. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) di Subang tidak kalah saing dan terdapat kolaborasi menjanjikan.
Sementara Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga menjelaskan pemilihan pabrik VinFast di Subang sangatlah strategis karena bisa memudahkan aktivitas logistik.
"Airport tidak jauh, pelabuhan lautnya juga dekat. Ada jalan tol yang mendekatkan Jakarta ke Cirebon sehingga ini kawasan yang menjanjikan," kata dia.
"Maka mulai banyak pabrikan datang ke Subang dan ini merupakan kabar yang sangat baik untuk perkembangan sumber daya manusia dan perekonomian daerah," lanjut Moeldoko.
Diketahui, pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat ini memilki kapasitas produksi 50.000 unit per tahun. Pendiriannya menggunakan investasi senilai 200 juta dollar AS atau senilai Rp 3,1 triliun.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/15/181100815/alasan-vinfast-dirikan-pabrik-mobil-listrik-di-subang