JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap komponen dalam kendaraan memiliki peran krusial dalam menjaga performa dan keamanan, tak terkecuali rantai sepeda motor.
Komponen ini bekerja keras untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang, dan ternyata gaya berkendara pengendara dapat mempengaruhi usia pakainya secara signifikan.
Gaya berkendara yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat pada rantai motor, yang pada akhirnya berdampak pada kinerja dan keselamatan berkendara.
Pengendara perlu memahami bagaimana cara berkendara yang baik dan benar demi kenyamanan dan pemeliharaan kendaraan.
Wahyu Budi, Technical Center Instructor PT Wahana Makmur Sejati, menjelaskan bahwa gaya berkendara yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak, bisa mempercepat keausan rantai motor.
"Gaya berkendara yang terlalu kasar menyebabkan beban yang tidak merata pada rantai motor, sehingga rantai cepat aus dan perlu diganti lebih sering," kata Wahyu Budi kepada Kompas.com, Sabtu (13/7/2024).
Ia juga menambahkan bahwa rantai motor yang sering mengalami beban berlebih dari gaya berkendara yang agresif cenderung lebih cepat melar dan kehilangan kekuatannya.
"Sebaliknya, berkendara dengan halus dan menghindari perubahan kecepatan yang tiba-tiba dapat membantu memperpanjang umur rantai motor," lanjutnya.
Dengan memahami pengaruh gaya berkendara terhadap keausan rantai motor dan menerapkan gaya berkendara yang lebih halus, pengendara dapat memperpanjang umur komponen vital ini.
Selain itu, perawatan rutin seperti pelumasan dan penyesuaian ketegangan rantai sesuai rekomendasi pabrikan sangat penting untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/13/184100115/gaya-berkendara-yang-agresif-bisa-bikin-rantai-motor-cepat-aus