JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi meluncurkan Nmax terbaru di pertengahan Juni 2024. Nmax terbaru ini resmi jadi generasi ketiga, setelah yang awal muncul di 2015 dan kedua di 2019.
Kompas.com pun mengumpulkan ketiga generasi Nmax tersebut buat dilihat perbedaannya. Pada tulisan ini, akan dibahas perbedaan Nmax dari segi desain, mesin, sampai fitur.
Desain Nmax
Sejak awal diluncurkan di 2015, Nmax memang jadi skutik bongsor buat bersaing dengan Honda PCX yang waktu itu masih diimpor dari Thailand. Desain Nmax generasi pertama terbilang kalem dan ternyata cocok buat jadi produk global, bahkan sampai diimpor ke berbagai negara.
Pilihan pelek 13 inci juga jadi hal yang unik, membuat desain motor kelihatan besar. Soal perlampuan, lampu utama ukurannya besar, sudah LED dan ada lampu senja yang bohlam berwarna kuning.
Sedangkan lampu sein, dipasang terpisah. Jadi desain lampu seinnya itu ada di tepi bodi depan dan masih pakai bohlam. Buat lampu belakangnya kotak saja simpel berukuran besar, ada lampu rem, lampu malam, dan sein.
Kemudian di bagian instrumen klaster, menggunakan speedometer digital yang bentuknya oval. Berbagai informasi disematkan, dari kecepatan, bensin, odo, trip, waktu buat ganti oli, dan v-belt.
Beralih ke desain Yamaha Nmax generasi kedua, secara keseluruhan memang kelihatan tidak beda jauh. Ubahannya simpel, tapi ternyata cukup banyak juga yang diganti.
Misal di depan, model lampu utamanya berubah, jadi lebih pipih. Begitu juga dengan posisi lampu sein yang dibikin lebih rendah, dekat dengan posisi dek kaki bagian yang selonjoran.
Begitu juga di belakang, lampu kombinasinya sudah tidak kotak lagi bentuknya. Bisa dibilang jadi lebih kecil dan bentuknya seperti segitiga.
Lalu ubahannya di generasi kedua ada di bagian klaster instrumen. Masih dull digital tapi bentuknya sekarang kotak, tombol yang tadinya ada di tepi speedometer, dipindah ke sisi kiri setang.
Pada bagian pelek dan knalpot, sebenarnya masih memakai ukuran yang sama. Cuma di generasi kedua desainnya ada yang diubah sedikit.
Sedangkan buat Nmax Turbo, bisa dibilang paling banyak ubahannya secara desain. Nmax terbaru ini punya tampilan yang mengarah ke saudara besarnya, Xmax.
Misal dari lampu, kini semua komponen sudah full LED dan menyatu. Bentuknya seperti huruf M, ada DRL, serta dua proyektor buat lampu utamanya, serta lampu sein yang sudah tidak lagi terpisah lagi posisinya.
Bodi di Nmax Turbo pun kelihatan lebih lebar kalau dibandingkan dengan Nmax generasi sebelumnya. Kemudian buat lampu belakangnya, malah jadi lebih kecil dan terpisah-pisah, ada lampu rem kanan dan kiri, begitu juga seinnya.
Pada bagian instrumen klaster, buat Nmax Turbo yang TechMAX, pakai model yang dipasang di Xmax. Jadi ada dua layar yang terpisah, atas buat menampilkan kecepatan dan indikator BBM, yang di bawah bisa buat navigasi dan informasi lainnya seperti putaran mesin, fuel economy, dan sebagainya.
Mesin Nmax
Sejak awal meluncur, Nmax sudah menggunakan mesin 155cc dengan Variable Valve Actuation (VVA) berpendingin cairan yang terhubung ke Continuosly Variable Transmission (CVT). Tenaga yang dihasilkan sebesar 14,8 TK di 8.000 RPM dan torsi 14,4 Nm di 6.000 RPM.
Basis mesin tersebut sebenarnya masih mumpuni sampai dilanjutkan ke generasi kedua yang rilis 2019. Cuma memang ada beberapa perbedaan, seperti ukuran klep dan kompresi yang lebih tinggi.
Klep di Nmax generasi kedua ukurannya jadi 20,5mm dari 19,5mm, kompresi naik jadi 11,6:1 dari 10,5:1. Soal tenaga juga ikut naik, jadi 15,1 TK tapi torsinya turun jadi 13,9 Nm biar penyaluran tenaga lebih halus.
Baru di Nmax Turbo, mesinnya juga diperbarui. Masih memakai VVA tapi sekarang dikombinasi dengan Yamaha Electric CVT (YECVT) yang memberi sensasi Turbo.
Tenaganya sama, 15,1 TK tapi torsi naik dari generasi kedua jadi 14,2 Nm. Cuma memang yang paling membedakan ada di bagian YECVT, tersedia mode berkendara Town dan Sport, sampai ada tombol shift buat mengganti posisi pulley depan sesuai permintaan.
Jadi buat Nmax Turbo, sudah tidak lagi memakai roller, diganti perannya dengan komponen elektrik. Mode berkendara juga jadi hal yang baru di Nmax, sebelumnya di generasi pertama dan kedua tidak ada.
Fitur Nmax
Nmax yang keluar pertama kali sebenarnya sudah dibekali dengan fitur yang mumpuni. Tersedia pilihan rem ABS dua channel dan layar instrumennya sudah digital dengan informasi yang lengkap.
Baru di Nmax generasi kedua, fiturnya ditambah lagi dari yang sudah ada. Pada klaster instrumen sekarang ada volt meter, buat mengukur tegangan aki motor serta ada Y-Connect, aplikasi yang bisa menghubungkan motor dengan telepon pintar.
Sedangkan di Nmax Turbo, fitur yang sudah ada di generasi pertama sampai kedua ditambah lagi. Layar instrumen sekarang ada dua, sudah Y-Connect, dan tersedia fitur navigasi.
Selain itu YECVT bisa dibilang jadi fitur baru juga di Nmax Turbo. Berkat CVT tersebut, Nmax jadi punya mode berkendara dan tombol shift yang memberi karakter ala Turbo dan bisa dimanfaatkan jadi engine brake saat deselerasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/11/154100015/komparasi-yamaha-nmax-dari-generasi-pertama-sampai-nmax-turbo