Demi Penghematan, Mobil Listrik Honda Pakai Platform Sony

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda dan Sony memutuskan untuk bekerja sama dalam mengembangkan mobil listrik sejak 2023. Untuk memperkuat kemitraannya, kedua merek Jepang ini akan membangun mobil listrik berdasarkan platform yang sama.

Dikutip dari Carscoops, Senin (8/7/2024), Honda dan Sony ingin memangkas biaya dan mempersingkat waktu dalam pengembangan mobil listrik. Ini bertujuan untuk membantu kedua perusahaan mengejar ketinggalan di pasar EV, di mana pembuat mobil Jepang tertinggal dari perusahaan China seperti BYD.

Platform tersebut akan digunakan untuk mobil listrik yang akan dikembangkan oleh Honda dan Sony bernama Afeela. Selanjutnya akan dipakai pada mobil listrik merek Honda akan diberi nama seri 0.

Dengan berbagi platform akan menghasilkan penghematan yang signifikan dan harga yang lebih rendah, daripada jHonda mengembangkan platform yang berbeda untuk Seri 0.

Seri 0 EV Honda diperkirakan akan dijual dengan harga 40.000 USD atau sekitar Rp 650 juta. Sementara untuk Afeela akan dijual dengan harga yang lebih mahal, hanya saja belum dibocorkan mengenai kisaran harganya.

Nantinya Honda seri 0 akan menampilkan rangka bodi yang ringan. Platform baru ini juga memungkinkan Honda untuk memasang ultra-thin battery pack (paket baterai yang sangat tipis) dan unit daya yang sangat rendah, sehingga bisa mengurangi pusat gravitasi. Ini tidak hanya menguntungkan dari sisi pengendalian, tetapi juga memperluas ruang kabin.

Model yang diluncurkan melalui Seri 0 akan memiliki jarak tempuh lebih dari 480 Km, hanya saja belum ada rincian untuk kapasitas baterai. Sementara untuk Afeela memiliki baterai lithium ion dengan kapasitas 91 kWh.

Tiga mobil listrik Seri 0 yang salah satunya merupakan model SUV dikabarkan akan diluncurkan pada tahun 2026. Sony dan Honda juga akan meluncurkan Afeela EV pertama di tahun yang sama.