Apa Benar Sasis Mobil yang Sudah Ringsek Bisa Kembali Normal?

KLATEN, KOMPAS.com - Belakangan ini sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan bodi mobil ringsek khususnya bagian crumple zone.

Crumple zone merupakan area sasis mobil berperan sebagai peredam ketika terjadi tabrakan. Bagian tersebut akan mengkerut sehingga secara otomatis mengurangi benturan di dalam kabin.

Fitur keselamatan pasif ini cukup berguna, meski membutuhkan biaya banyak untuk perbaikan setelah ringsek.

Salah satu cara memperbaikinya yakni dengan ditarik agar pulih seperti video yang beredar di media sosial. Lantas, apakah cara tersebut benar?

Riyadi, Spesialis Sasis Mobil Karangnongko, Klaten mengatakan perbaikan sasis mobil tidak melulu harus ganti karena masih bisa diluruskan kembali seperti sedia kala.

“Meski tidak akan utuh sepenuhnya, sasis mobil masih bisa ditarik untuk mengembalikan bentuk mendekati sempurna, yang terpenting titik-titik dudukan komponen mobil presisi, seperti dudukan mesin, suspensi dan kaki-kaki,” ucap Riyadi kepada Kompas.com, Minggu (7/7/2024).

Riyadi mengatakan proses pelurusan sasis mobil ini tidak boleh asal-asalan karena ketika meleset sedikit saja dapat berpengaruh terhadap performa seperti kestabilan saat mobil melaju.

“Dudukan suspensi dan kaki-kaki bila tidak pas akan mengubah sudut roda, sehingga wajib diukur dengan presisi dan hasil akhirnya tetap melakukan spooring balancing, agar mobil tetap prima,” ucap Riyadi.

Admin Honda Bintang Cimone, Kota Tangerang mengatakan sasis mobil yang ringsek akibat kecelakaan masih bisa diluruskan dengan cara ditarik dan berdasarkan pengukuran menggunakan metode celette.

“Bagian yang memungkinkan diluruskan bisa ditarik sampai maksimal, bila ada area yang sudah presisi bisa dipotong dan diganti tergantung kebutuhan, yang penting hasilnya optimal,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (8/7/2024).

Dia mengatakan ongkos proses penarikan sasis yang ringsek dipatok mulai Rp 3 jutaan, belum termasuk penggantian part, pajak dan kerusakan lainnya.

Jadi, penarikan sasis mobil yang sudah ringsek diperbolehkan asalkan berdasarkan perhitungan baik agar hasilnya tetap presisi seperti sedia kala.