Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif Impor dari Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara dilakukan oleh pemerintah untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan insentif impor untuk mobil listrik.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 9 Tahun 2024 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Impor dan/ atau Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2024.

Dalam aturan tersebut, ditetapkan bahwa insentif perpajakan untuk mobil yang diimpor secara utuh alias completely built up (CBU) dan dirakit secara lokal atau completely knock down (CKD), diberikan secara 100 persen atau gratis dan ditanggung pemerintah (DTP).

Disebutkan juga dalam PMK tersebut bahwa Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang terutang atas impor Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) CBU roda empat tertentu yang ditanggung pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 sebesar 100 persen dari jumlah PPnBM yang terutang.

Namun, bukan berarti perusahaan terkait bebas mengimpor mobil. Sebab, pada salah satu beleidnya, pabrikan harus membangun fasilitas manufaktur dan/atau meningkatkan produksi mobil listrik selama periode impor atau akhir 2025.

Ketentuan pemberian insentif dijelaskan pada ayat 3 Pasal 19 A, yakni bagi perusahaan yang berkomitmen memproduksi KBL Berbasis Baterai dengan jumlah tertentu dan dalam waktu tertentu dengan syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Jadi, pabrikan terkait nantinya harus memproduksi mobil sejumlah mobil yang diimpor secara CBU. Jika tidak memenuhi persyaratan atau komitmen, akan ada ancaman sanksi bagi perusahaan terkait.

Berikut ini deretan mobil listrik yang mendapat insentif impor:
- PT BYD Motor Indonesia (BYD) : Saat ini memasarkan tiga model, yakni Dolphin dengan harga 425 juta (OTR Jakarta), Atto 3 dengan harga Rp 515 juta (OTR Jakarta), dan Seal mulai Rp 629 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 719 juta (OTR Jakarta).
- PT Indomobil National Distributor (Citroen) : Saat ini, baru ada satu model yang dipasarkan, yakni E-C3 All Electric yang dijual dengan harga Rp 377 juta (OTR Jakarta).
- PT Indomobil Energi Baru (GAC Aion) : Saat ini, model yang baru dipasarkan hanya satu, yakni Aion Y Plus dengan harga mulai Rp 415 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 475 juta (OTR Jakarta).

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/08/131200015/daftar-mobil-listrik-yang-dapat-insentif-impor-dari-pemerintah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke