JAKARTA, KOMPAS.com - Mini Cooper buatan China sudah didistribusikan ke diler-diler di China jelang peluncurannya. Mobil listrik ini merupakan buatan hasil kerjasama BMW dengan Great Wall Motor (GWM).
Dikutip dari Carnewschina.com, Rabu (3/7/2024), BMW dan GWM membentuk perusahaan patungan (joint venture) bernama Spotlight Automotive. Perusahaan tersebut yang melahirkan Mini Cooper yang dipasarkan khusus di China.
Mobil ini mengikuti bahasa desain khas Mini dengan lampu depan bundar, gril berbentuk oval, dan siluet yang mudah dikenali. Bagian lain dari penampilan Mini EV adalah gagang pintu yang rata dan pilar yang menghitam.
Dilihat dari belakang, mobil ini memiliki lampu depan yang unik yang dipadukan dengan elemen hitam mengkilap dengan tulisan "Cooper".
Bagian kaki-kakinya dibekali dengan ban Goodyear berukuran 205/50 R17. Namun, kabarnya akan tersedia juga varian lain dengan dua opsi ukuran ban dan pelek, yakni 195/60 R16 dan 225/40 R18.
Secara dimensi, tidak jauh berbeda dengan Mini EV yang dipasarkan secara global. Panjangnya 3.858 mm, lebar 1.756 mm, tinggi 1.458 mm, dan jarak sumbu rodanya mencapai 2.526 mm.
Masuk ke kabinnya, desain interior terasa lebih sporty dengan dominasi warna hitam. Layar head unit OLED berbentuk bulat menghiasi bagian tengah dasbor. Selain itu, terdapat pula heads-up display.
Soal dapur pacu, Mini Cooper EV buatan China ini dibekali motor listrik dari Bosch dengan tenaga mencapai 181 tk dan mengandalkan baterai berkapasitas 51,5 kWh.
Diklaim jarak tempuhnya bisa mencapai 456 km. Kabarnya, tersedia pula varian dengan motor listrik lebih bertenaga, yakni 214 tk.
Mini Cooper EV buatan China ini akan mulai dipasarkan pada 6 Juli 2024. Untuk harganya, akan dibanderol sekitar 210.000 yuan hingga 270.000 yuan atau sekitar Rp 473 jutaan hingga Rp 608 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/03/144100815/mobil-listrik-mini-cooper-buatan-china-siap-meluncur