JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati telah kehilangan dua pebalap berbakat untuk musim 2025, yakni Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang pindah ke tim Aprilia. Tak hanya itu, pabrikan asal Italia tersebut juga kehilangan juara tim MotoGP tahun lalu Pramac yang memutuskan untuk menjadi tim satelit Yamaha.
Kepergian Martin dan Bezzecchi disebut merupakan efek domino lantaran Ducati memilih Marquez untuk balapan di tim pabrikan Ducati bersama Francesco Bagnaia di musim 2025.
Selain itu, hengkangnya Pramac juga disinyalir karena Marquez batal bergabung dengan tim satelit Ducati itu.
Seperti diketahui, kontrak Pramac dan Ducati sudah terjalin selama lebih dari 20 tahun, Pramac mungkin saja masih bersama Ducati musim depan seandainya Marquez mau menerima pinangan tim satelit tersebut.
Menampik tudingan tersebut, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna mengatakan, era baru Ducati untuk musim 2025 terjadi bukan karena pihaknya memilih Marquez untuk menjadi pebalap di tim pabrikan.
"Ini bukan kesalahan Marc Marquez atau masalah apapun. Realitanya adalah kami telah menghasilkan banyak pebalap bagus dan banyak juara dan pada akhirnya kami tidak dapat terus bekerja sama dengan mereka di masa mendatang karena mereka harus mencari tempat lain, di mana mereka dapat mengendarai motor terbaik bagi mereka,” kata Gigi, dikutip dari Crash, Selasa (2/7/2024).
Dall'Igna melanjutkan, di musim mendatang Ducati bakal memiliki satu pebalap baru, yakni Fermin Aldeguer yang akan naik ke kelas premier dari Moto2.
“Kami memulai lagi dengan era baru karena tahun depan kami akan memiliki Fermin Aldeguer bersama kami. Kami memulai lagi dengan pebalap muda untuk mengembangkan mereka dan menemukan juara masa depan,” kata Dall'Igna.
Meski demikian, Dall'Igna masih belum memutuskan di tim mana Aldeguer akan membalap untuk musim mendatang. Namun, spekulasi yang berkembang mengarah pada tim VR46.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/03/084200315/ducati-bantah-tudingan-kehilangan-tim-satelit-akibat-marquez