Pentingnya Ganti Oli Gardan secara Rutin

JAKARTA, KOMPAS.com - Oli gardan merupakan komponen penting dalam sistem pelumasan, yang berfungsi melindungi gigi transmisi dan diferensial dari keausan, serta kerusakan pada motor matik.

Mengganti oli gardan secara rutin adalah bagian dari perawatan kendaraan yang tidak boleh diabaikan.

Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi, menjelaskan teknis penggantian oli gardan.

"Penggantian oli gardan biasanya dilakukan setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer, tergantung pada jenis kendaraan dan kondisi penggunaannya. Proses penggantian ini melibatkan pengurasan oli lama, pembersihan area gardan, dan pengisian dengan oli baru yang sesuai spesifikasi pabrik," katanya kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).

Wahyu juga mengatakan risiko jika oli gardan tidak diganti secara rutin.

"Jika oli gardan tidak diganti secara rutin, risiko utamanya adalah kerusakan pada gigi transmisi dan diferensial. Oli yang sudah lama digunakan akan kehilangan viskositas dan kemampuan melumasinya, sehingga tidak bisa lagi melindungi komponen-komponen gardan dengan efektif," ujarnya.

Hal ini bisa menyebabkan gesekan berlebihan, panas berlebih, dan akhirnya kerusakan permanen pada gigi-gigi gardan. Selain itu, oli yang kotor dapat membawa partikel-partikel abrasif yang mempercepat keausan.

Wahyu juga menambahkan bahwa kerusakan pada gardan bisa berdampak pada kenyamanan berkendara dan biaya perbaikan yang sangat tinggi.

"Jika gardan rusak, gejala yang muncul bisa berupa suara berisik atau getaran saat kendaraan berjalan. Perbaikan atau penggantian gardan yang rusak memerlukan biaya yang cukup besar, jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penggantian oli secara rutin," jelas Wahyu.

Oleh karena itu, menjaga jadwal penggantian oli gardan sesuai rekomendasi pabrik sangat penting untuk memastikan performa optimal dan umur panjang kendaraan Anda.