JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Sains dan Teknologi China Wan Gang memperkirakan total produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China akan melebihi 10 juta unit sepanjang 2024 ini.
Angka tersebut meningkat hampir 30 persen secara tahunan atau dibandingkan periode 2023 lalu. Sehingga diyakini industri EV China akan semakin membesar secara global.
Demikian dikatakannya dalam acara Summer Davos WEF yang berlangsung di Dalian, China sebagaimana dikutip dari Car News China, Kamis (27/6/2024).
"Meski demikian, industri kendaraan listrik di China saat ini sedang menghadapi beberapa tantangan, mulai dari pemasangan charging station di perumahan tua dan jalan raya, sampai digitasi," kata Wan.
Oleh karenanya, ia menyampaikan jika industri perlu meningkatkan digitalisasi untuk memberikan informasi kepada pengemudi tentang waktu dan lokasi pengisian daya.
Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pengamana berkendara karena mereka tidak perlu khawatir mencari tempat pengisian daya mobilnya.
Adapun mengenai persaingan industri otomotif global, Wan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan 'kecemasan transformasi'.
Memang diakui bahwa persaingan pasar otomotif akan selalu sengit. Tapi harus tetap sehat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam.
Perusahaan-perusahaan kendaraan listrik China saat ini terlalu bersemangat, semua ingin meraih pangsa pasar yang lebih besar. Membuat strategi EV dari China ini lebih relefan.
Menurut Wan, produsen mobil China harus lebih fokus untuk menjangkau target pelanggan mereka dan menekankan kualitas kendaraan listrik alih-alih bersaing dengan harga murah.
"Tren menuju kendaraan listrik adalah tren yang tidak terbendung, dan China harus tegas melanjutkan melalui jalur ini meski ada hambatan di sepanjang jalan (dari AS dan Uni Eropa)," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/27/160100815/produksi-mobil-listrik-di-china-diproyeksi-tembus-10-juta-lebih