Honda Habiskan Rp 9 T Investasi di RI Medio 2020-2025

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) melaporkan bahwa realisasi investasi jangka pendek sampai menengah di Indonesia yang dijanjikan ke Kementerian Perindustrian sudah terlampaui.

Dari target komitmen yang hendak digelontorkan perusahaan yakni Rp 5 triliun untuk kurun waktu lima tahun atau 2020-2025, kini sudah memasuki angka Rp 9 triliun.

Sales & Marketing and Aftersales Director HPM Yusak Billy menyampaikan, dana tersebut digunakan untuk pengembangan model baru dan lokalisasi manufaktur dengan asas peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Sudah lewat di Rp 9 triliun dengan salah satunya produksi ConRod (Connecting Rod) alias setang piston untuk meningkatkan local content LCGC kami," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Namun, dana berjumlah besar itu diakui Billy belum termasuk pengembangan industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Padahal saat ini pasar mobil ramah lingkungan berbasis baterai di dalam negeri sedang tumbuh agresif.

Dengan begitu, apakah HPM sudah mulai mempersiapkan untuk membuat komitmen baru khusus menggarap segmen tersebut?

Menanggapi hal ini, HPM lagi-lagi masih enggan untuk memberikan informasi. Meski begitu, ia berjanji Honda akan selalu berusaha menghadirkan suatu produk terbaiknya yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Kami sudah memiliki visi misi di mana target produk NZE (Net Zero Emission) itu, di 2040 secara global. Dan, tiap region bisa berbeda timing-nya tergantung dari perkembangan infrastruktur dan konsumen," ucap Billy.

"Nanti kita informasikan pada saatnya, ya," kata dia lagi.

Sebelumnya, HPM sempat melakukan kunjungan kerja bertemu Honda Motor Corp ke kantor pusat yang berlokasi di Jepang belum lama ini.

Pada kesempatan tersebut, perusahaan memaparkan semua visi, misi, dan target operasional di pasar dalam negeri. Tidak lupa, menjelaskan pentingnya suatu transisi ataupun jembatan menuju NZE dan stimulus dalam upaya meningkatkan pasar nasional.

"Lebih jauh, nanti kita ngobrol-ngobrol langsung ya di GIIAS 2024," ucap Billy.