Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korelasi Kebersihan Kabin dan Performa AC Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen utama AC mobil ialah evaporator dan filter. Jika dua komponen ini kotor menyebabkan banyak masalah mulai dari embusan udara tersumbat hingga bau tak sedap.

Andrew Prakuswo, pemilik bengkel spesialis AC mobil yaitu Fortune AC mengatakan, banyak hal yang membuat AC mobil tak berjalan baik. Tapi mayoritas ialah karena pemilik mobil membiarkan kabin kotor.

"Kotoran itu tergantung si pengguna mobil, makin resik makin lama kotor, tapi kalau cuek, kabin jarang dicvakum makin cepat kotor," ujar Andrew yang ditemui di Cibubur, Jakarta Timur, belum lama ini.

Andrew mengatakan, sistem AC mobil pada dasarnya ialah memutar udara panas di kabin da diproses menjadi dingin. Jika sudah dingin dikembalikan ke kabin melalui blower.

"Sebab AC menyedot kotoran dari dalam, kipas waktu sudah mengirim AC pasti menyedot," ujar Andrew.

"Kebersihan kabin itu sangat memengaruhi, jadi bukan kotoran dari luar tapi dari dalam kabin. Soalnya buat kita-kita ini apalagi di kota besar, jarang sekali pakai sirkulasi dari luar," katanya.

"Apalagi kita di Jakarta, kalau pakai sirkulasi udara luar semua debu pada masuk, makin kotor yang ada kan," kata Andrew.

Andrew memberikan saran, jika sedang mencuci mobil biasakan minta untuk sekalian divakum. Walaupun terkesan sepele hal itu bisa menjaga kebersihan AC secara jangka panjang.

"Pencegahan pertama ialah sering-sering ganti filter kabin sebab inilah komponen yang menyaring debu. Tapi itu hanya untuk menahan kotoran. Tapi kalau bau tidak bisa. Kalau sampai bau biasanya ada bakteri di evap," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/26/160100315/korelasi-kebersihan-kabin-dan-performa-ac-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke