JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Indonesia mengatakan recall terhadap 420 unit Omoda 5 pada awal Juni 2024 tidak memengaruhi penjualan crossover tersebut di Indonesia.
Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia mengatakan, bila ada penurunan penjualan pada dasarnya sejalan dengan penurunan pasar mobil nasional keseluruhan.
"Dari data kami memang turun ya, tapi tidak signifikan turun artinya turunnya untuk ICE saja yaitu untuk Omoda 5 sejalan dengan penurunan market saat ini. Karena memang sedang sulit. Semua merek di ICE secara market," ujar Rifkie kepada Kompas.com, di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales Omoda 5 dari Januari-Mei 2024 sebanyak 851 unit. Lebih kecil dari jumlah periode sama tahun lalu sebesar 1.060 unit.
Rifkie mengklaim, konsumen di lapangan tidak terpengaruh isu recall Omoda 5 yang awalnya berasal dari konsumen Malaysia. Sebab saat diperiksa pada dasarnya unit di Indonesia baik-baik saja.
"Spesifik (berpengaruh) pada kami di lapangan tidak," ujarnya.
Rifkie mengatakan, pihaknya akan kembali fokus untuk memperkenalkan Omoda 5 ke masyarakat. Sebab sebelumnya Chery fokus pada pengenalan Omoda E5 dan juga Tiggo 5X.
"Sebab kebanyakan mereka tahunya Omoda itu E5 (listrik). Jadi eksposur dari E5 lebih familiar ketimbang ICE. Makanya mulai bulan ini dan bulan depan kami akan fokus pada Omoda 5," katanya.
Kemarin kami tidak ada komunikasi atau kampanye, sebab kami fokus pada Omoda E5 dan kemudian pada Tiggo 5X. Makanya dari situ kami kurang ruang untuk Omoda 5 untuk promosi," ujar Rifkie.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/25/200100215/chery-sebut-isu-recall-tak-pengaruhi-konsumen-omoda-5