JAKARTA, KOMPAS.com - Arai merupakan salah satu merek helm premium dengan kualitas dan tingkat keamanan yang tinggi. Makanya tidak heran kalau harga helm barunya tembus jutaan rupiah.
Bagi yang mau punya tapi budget terbatas, beli helm Arai bekas memang bisa jadi pilihan. Tapi harus pintar untuk mencari yang kondisinya masih baik.
Alamsyah dari Arai Technical Pro Shop mengatakan, mau beli bekas sebenarnya kembali lagi ke pilihan konsumen. Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan kalau misalnya mau dipakai harian helmnya.
"Misal, biasa orang lihat bodinya tapi enggak lihat dalamnya. Helm bekas itu biasanya EPS (Styrofoam) sudah parah, kempis, segala macam. Namanya juga sudah dipakai lama," kata Alam kepada Kompas.com, Selasa (25/6/2024).
Kemudian karena bekas pakai, busanya sudah berbentuk kepala pemilik sebelumnya. Jadi bisa saja kurang nyaman karena bentuk kepala orang berbeda-beda, harus disesuaikan lagi.
"Kalau memang mau beli bekas, lihat kondisinya. Jangan asal beli karena akan jadi PR juga kalau Arai itu," kata Alam.
Misal helmnya bekas dilapis dengan coating, kemudian perekat bagian helmnya bukan pakai yang orisinal. Nantinya saat digunakan, bagian tadi tidak terpasang dengan kuat, rawan copot saat sedang dikendarai.
"Cek juga dari ventilasi yang ada di mulut, biasa ada yang patah. Busa pipi juga sudah kempis atau belum, sangkutannya sudah patah atau belum," kata Alam.
Baru yang terakhir, cek bodi, apakah masih orisinal atau bekas diperbaiki. Tentu kalau yang sudah paham, tahu bagian mana bila sudah diganti atau masih yang orisinal.
Tapi kembali lagi, paling penting untuk dicek adalah bagian dalamnya, tepatnya si EPS. Kalau sudah rusak, percuma saja bodi luar bagus, lebih baik beli helm lain yang baru tapi dengan harga yang sama.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/25/164100815/tips-beli-helm-arai-bekas-cek-sampai-bagian-dalam