Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Impresi Perdana Jajal Mobil Listrik Mercedes-Benz EQE SUV

Usai peluncuran redaksi Kompas.com diperkenankan untuk menjajal sebentar EQE SUV. Treknya tidak panjang hanya di parkiran Le Parc ResidenceThamrin Nine Complex di Jakarta Pusat.

Meski treknya tak panjang tapi sesi tes impresi perdana itu memberikan gambaran mengenai fitur-fitur unggulan yang ada di mobil yang dibanderol Rp 2,8 miliar off the road ini.

Tampilan luar EQE SUV pada dasarnya mirip-mirip dengan saudaranya yang lebih mewah dan meluncur lebih dulu yaitu EQS SUV.

Gril depan dengan patern hitam mengkilap jadi andalan mendongkrak tampilan mewah. Gril tersebut ditambah dengan logo bintang tiga "Mercy" kecil-kecil yang jadi aksen menarik.

Secara keseluruhan fasia depan EQE SUV cukup berkarakter tanpa meninggalkan kesan maskulin. Konsep keseluruhan tersebut juga terlihat dari samping dan desain belakang yang terasa "tebal."

Saat masuk kabin terasa aura mobil yang modern dan mewah tapi tidak sampai futuristis. Mercedes-Benz tahu pasar yang dituju ialah pasar kelas atas sehingga bisa mengkombinasikan atau menyesuaikan selera.

Saat mobil melaju, sama seperti mobil listrik lain tak terdengar suara mesin. Apalagi mobil yang redaksi bawa tak bisa kecepatan tinggi paling hanya mentok di 15 km per jam di area parkir.

Lantas apa yang dicoba dan bisa dirasakan? jawabannya fitur rear axle steering.

Rear axle steering merupakan fitur yang saat ini hanya ada di mobil listrik Mercedes-Benz. Fitur ini pertama hadir di mobil listrik EQS sedan.

Rear axle steering memungkinkan roda belakang ikut bergerak saat setir diputar. Baik lawan arah dari gerak setir dan mengikuti gerak setir. Tujuannya agar manuver mobil bisa lebih maksimal.

Pada EQE SUV fitur rear axle steering bisa bergerak sampai 10 derajat, berbeda dengan di EQS sedan yang hanya bisa bergerak 4,5 derajat.

Hasilnya terbukti saat di parkiran, radius belok mobil jadi makin kecil. Saat redaksi mencoba putaran balik, untuk mobil dengan dimensi panjang 4.863 mm, tinggi 1.686 mm, dan lebar 1.940 mm tanpa kaca spion, sudut putarnya termasuk kecil.

Pihak Mercedes-Benz tidak mengonfirmasi berapa derajat radius putar yang dapat dipotong oleh rear axle steering. Hanya memastikan bahwa sangat berpengaruh pada sudut belok kendaraan.

Rear axle steering ini langsung bekerja saat setir digerakkan. Di bawah kecepatan 60 kpj akan berlawanan dengan arah setir, jadi kalau setir ke kanan ban belakang ke kiri dan sebaliknya. Tapi kalau di atas kecepatan 60 kpj akan mengikuti setir.

Kemudian untuk perubahan (gerak roda belakang) sampai dengan 10 derajat tergantung dari berapa besar putaran roda depan. Informasi berapa derajat streering-nya dapat dilihat di layar indikator.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/25/102200715/impresi-perdana-jajal-mobil-listrik-mercedes-benz-eqe-suv-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke