JAKARTA, KOMPAS.com - Tren modifikasi roda empat di Indonesia semakin berkembang seiring dengan banyaknya jenis kendaraan yang ditawarkan. Tak terkecuali kendaraan listrik.
Saat ini beragam rumah modifikasi tengah unjuk gigi untuk menonjolkan kreasi mereka dalam hal modifikasi, salah satunya adalah menghadirkan pilihan body kit untuk kendaraan listrik, seperti Wuling Air ev.
Misalnya saja seperti yang ditawarkan oleh bengkel modifikasi Tomi Airbrush, yang menawarkan paket body kit Wuling Air ev mulai dari bumper depan dan belakang, side skirt, side body moulding, spoiler.
Lantas, dengan beban yang bertambah akibat penyematan bodykit apakah akan berpengaruh pada jarak tempuh?
Tomi Gunawan, CEO Tomi Airbrush mengatakan, penyematan body kit pada mobil listrik tidak serta merta mempengaruhi jarak tempuh. Hal ini lantaran body kit mobil memiliki berat yang terbilang cukup enteng.
“Kalau untuk body part sekarang karena sudah ada cetakannya jadi enteng. Hitungannya (berat) hanya 1-2 Km. Karena body kit pabrikan biasanya dicetak dan tipis, berbeda kalau handmade di mana akan lebih berat,” ucap Tomi, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Barat, Jumat (21/6/2024).
Tomi memastikan adanya penambahan body kita tidak serta merta mempengaruhi jarak tempuh. Justru menurutnya lebih kepada penggunaan AC atau Audio yang bisa mempengaruhi kapasitas baterai dan jarak tempuh.
“Audio atau pasang AC lebih besar, ratusan sampai ribuan watt. Kalau body kit tidak pengaruh,” kata Tomi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/22/150200915/pasang-body-kit-di-mobil-listrik-bisa-pengaruhi-jarak-tempuh-