Ini 5 Perubahan Teknis pada CVT Yamaha NMAX Turbo

BOGOR, KOMPAS.com – Yamaha NMAX Turbo mendapat pembaruan di berbagai sektor, salah satunya di bagian CVT dan mesin. Tercatat ada enam perubahan teknis di sektor tersebut.

Seperti diketahui, NMAX Turbo mengusung mesin Blue Core 155 cc VVA generasi terbaru yang mengadopsi teknologi Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT).

Mesin tersebut sanggup hasilkan tenaga sebesar 11,3 kW atau setara 15,1 Tk pada 8.000 rpm dan torsi maksimum naik menjadi 14,2 Nm pada 6.500 rpm (torsi pada model sebelumnya adalah 13.9 Nm pada 6.500 rpm).

Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, mengatakan, sejak diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat, NMAX Turbo sukses menarik perhatian para pecinta skutik premium di Tanah.

“Tidak hanya viral di media sosial, berbagai pembaruan pada motor khususnya penggunaan teknologi YECVT di bagian mesin, telah menjadi perbincangan yang menimbulkan rasa penasaran bagi konsumen,” ujar Anton di Cibinong (21/6/2024).

Sebagai informasi, komponen penggerak YECVT terdiri dari Primary Sheave Assy (bebas perawatan), Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor dan juga Gear Reduction Driven yang seluruh komponen tersebut mendapatkan garansi 3 tahun.

Diameter Pully juga didesain lebih besar 10mm, V-belt lebih lebar 0,8mm, dan Spring Secondary lebih panjang serta keras pada area CVT NMAX Turbo sehingga membuat akselerasi motor menjadi lebih responsif.

Dengan penambahan teknologi YECVT pada mesin NMAX Turbo, membuat skutik ini dilengkapi Riding Mode dengan dua pilihan berkendara yang meliputi S-Mode (untuk perjalanan jarak jauh atau touring) dan T-Mode (untuk mobilitas perkotaan).

Tak ketinggalan terdapat Y-Shift yang membantu pengendara meningkatkan akselerasi ataupun deselerasi secara instan dalam 3 tingkatan, Low (1), Medium (2) dan High (3).

Berikut ini pembaruan di sektor CVT Yamaha NMAX Turbo:

1. Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT): Komponen ini bekerja dengan memanfaatkan komponen kelistrikan khusus yang meliputi Control Unit, Actuator serta beberapa Sensor.

2. Transmission Control Unit (TCU): Mengatur pergerakan ECVT motor dengan menginformasikan kondisi ECVT ke Smart Generator Control Unit (SGCU).

3. ECVT Motor: menggerakan Pulley Primary

4. Sensor Motor Position (Primary): Mendeteksi pergerakan Pulley Primary dan memberikan input ke Transmission Control Unit (TCU)

5. Speed Sensor (Secondary): Mendeteksi pergerakan Pulley Secondary dan memberikan input ke TCU