Jajal Singkat Kenyamanan Hyper HT, Mobil Listrik Premium GAC Aion

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu grup kendaraan bermotor raksasa asal China, GAC Aion New Energy Automobile Co Ltd memastikan kehadirannya di pasar dalam negeri melalui kerja sama bisnis dengan Indomobil Group.

Pada tahun pertama, sedikitnya akan ada dua produk yang diperkenalkan ke masyarakat yaitu GAC Aion Y Plus dan Hyper HT. Keduanya merupakan mbil listrik berbasis baterai.

Dalam kunjungan pabrik utama perseroan di Guangzhou, China belum lama ini, pihak GAC Aion dan Indomobil memberikan kesempatan kepada Kompas.com untuk menjajal beberapa produk.

Kompas.com langsung menjajal Hyper HT. Namun kala itu pengetesan hanya sebagai penumpang saja alias taxi drive.

Kesan pertama ketika melihat produknya secara langsung, nuansa sporty di mobil begitu terasa selain canggih dan modern. Tidak heran beberapa orang menyebut Hyper HT sebagai Tesla Model X-nya dari China.

Bagian depan mobil tampilh stylish dengan menghadirkan garis-garis tajam yang dinamis dipadukan dengan pencahayaan LED. Tampang sederhana dan sporty Hyper HT mengingatkan redaksi atas wajah Porsche Taycan.

Sementara pada bagian samping lekukan yang futuristik sarat aerodinamika kental terasa. Tapi sayang sisi buritan mobil terbilang biasa saja.

Masuk kursi penumpang baris kedua, rasa lega langsung terasa meski dari luar tampak kendaraan cukup kompak. Tak heran mengingat panjang Hyper HT 4.935 mm, lebar 1.920 mm, dan tinggi 1.700 mm.

Pada saat bersamaan, penumpang juga dimanjakan dengan banyaknya soft touch yang bersentuhan dengan lengan langsung dan hadirnya meja serta penyandar kaki tambahan guna menjawab beragam kebutuhan konsumen.

Sesaat pedal gas diinjak, distribusi tenaga pada Hyper HT terbilang agresif. Membuat penumpang masih merasakan daya dorong seketika, tetapi hal ini masih dapat dikompromi.

Untuk diketahui, varian tertinggi pada model ini menggunakan baterai LFP 80 kWh dengan dipadukan motor bertenaga 340 hp dan torsi 430 Nm. Maka akselerasi untuk 0-100 kpj hanya butuh 6,2 detik.

Kendati demikian, stabilitas mobil sangat terjaga berkat karakter suspensi yang cukup keras layaknya mobil sport. Menariknya dengan pengaturan itu, kendaraan masih dapat menyajikan kenyamanan ketika melintas di jalur gravel.