Kronologi Bule Bawa Kabur Truk di Bali, Terobos GT Bali Mandara

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, seorang turis asing alias bule membawa kabur truk dan membuat kegaduhan di Bali. Saat pelarian, bule tersebut sampai melakukan kerusakan pada infrastruktur di Gerbang Tol Bali Mandara.

PT Jasamarga Bali Tol (JBT), Badan Usaha Jalan Tol yang mengoperasikan Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali Mandara), bekerja sama dengan kepolisian dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, akhirnya berhasil mengamankan turis asing tersebut.

Pada keterangan resmi PT JBT, disebutkan bahwa insiden ini bermula pada hari Minggu (9/6/2024), sekitar pukul 21:55 WITA. Satu unit light truck golongan 2 dengan kecepatan tinggi menerobos masuk ke Jalan Tol Bali Mandara melalui Gardu 02 GT Ngurah Rai dan menabrak rambu portal batas ketinggian maksimal kendaraan.

Petugas lapangan PT JBT segera melaporkan kejadian kepada petugas Mobile Customer Service (MCS), petugas Derek, serta petugas Polisi Jalan Raya (PJR) Induk VI untuk melakukan pengejaran.

Namun, truk berhasil keluar tol melalui Off Ramp Pelindo dan memasuki area Pelabuhan Benoa dengan menerobos pintu masuk pelabuhan serta menabrak portal.

Truk kemudian memutar arah dan kembali ke Jalan Tol Bali Mandara melalui GTO 04 di Gerbang Tol Benoa, menyebabkan kerusakan pada rambu batas ketinggian maksimal kendaraan dan portal GTO.

Petugas MCS, Customer Service berserta dengan pihak keamanan terus melakukan pengejaran terhadap truk tersebut. Pengejaran berlangsung hingga ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Saat di depan pintu masuk bandara, truk tersebut kembali menerobos portal masuk menuju drop zone kedatangan internasional. Pengemudi truk yang merupakan turis asing tersebut akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak berwajib dan diamankan di dalam Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Setelah penangkapan, pengemudi WNA tersebut diamankan ke Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai. Berdasarkan laporan awal, WNA tersebut diduga terlibat dalam kasus pencurian truk di daerah Kerobokan, wilayah hukum Polsek Kuta Utara.

"Untuk menjaga kelancaran dan keamanan pengguna jalan tol, PT JBT telah melakukan pengecekan dan penggantian peralatan tol yang rusak agar gardu dapat kembali beroperasi dengan optimal. PT JBT juga berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata Adiputra.