Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Terjebak Macet Bikin Ganti Oli Lebih Cepat?

SOLO, KOMPAS.com - Seperti yang diketahui, ganti oli mesin mobil perlu dilakukan secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.

Pengganti oli bisa dilakukan sesuai dengan jarak tempuh kendaraan seperti, setiap 10.000 kilometer atau waktu pemakaian maksimal enam bulan.

Namun, pada mobil yang sering digunakan dalam kondisi lalu lintas yang padat, maka membutuhkan penggantian oli lebih cepat karena kualitas pelumas lebih cepat menurun.

Pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, lama pemakaian kendaraan dalam posisi mesin hidup juga bisa memengaruhi kualitas oli mesin.

Sehingga, lama pemakaian kendaraan dalam posisi mesin hidup juga perlu menjadi pertimbangan kapan seharusnya mengganti pelumas.

“Sesuai rekomendasi dari ATPM dalam penggantian oli memang bagus, tapi akan lebih bagus jika kendaraan yang sering digunakan dalam kondisi jalanan macet, diganti lebih awal,” kata Hermas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hermas juga menjelaskan, selama ini pabrikan tidak membedakan periode penggantian oli di setiap daerah.

Seperti daerah rawan macet dan yang tingkat kepadatan lalu lintasnya tidak terlalu padat, itu masa penggantian olinya sama.

Namun, bagi pemilik mobil sebaiknya bisa menilai sendiri waktu penggantian oli sesuai dengan durasi pemakaiannya.

“Tidak mungkin ATMP menentukan jarak penggantian pelumas yang berbeda untuk setiap kota. Misalkan, rekomendasi 10.000 kilometer, ternyata dipakai dalam kondisi jalan yang macet melulu, sehingga jam kerja mesin sudah cukup lama,” kata Hermas.

Menurut Hermas, pemakaian oli sesuai dengan jam kerja bisa menjaga kualitas pelumas agar tetap bekerja secara bagus untuk melumasi setiap komponen di dalam mesin.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/09/100100915/sering-terjebak-macet-bikin-ganti-oli-lebih-cepat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke