JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli pelek mobil bekas bisa menjadi alternatif menarik dan ekonomis, bagi pemilik kendaraan yang ingin memodifikasi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Namun, jangan hanya tergiur pada harga yang murah saja, tapi beli pelek bekas perlu memerhatikan beberapa hal agar tidak salah pilih dan tetap mendapatkan barang berkualitas.
"Beli pelek bekas itu juga tergantung nasib juga, ada yang bisa dapat bagus, masih kinclong, ada yang kurang," kata Emen, pengelola kios pelek mobil bekas kepada Kompas.com, Jumat (7/6/2024).
Menurut Emen, pelek bekas umumnya memiliki cacat kecil. Namun, itu adalah hal wajar dan perlu ditoleransi.
"Pelek bekas itu kalau ada cacatnya ya wajar, biasanya di pinggirannya, tapi itu masih aman, kok," ujarnya.
Emen lantas meminta calon pembeli untuk mencoba pelek yang ingin dibeli. Uji coba ini, katanya, akan membantu memastikan bahwa pelek bekas tersebut tidak hanya terlihat mulus, tapi juga berfungsi dengan baik dan aman.
"Kalau mau beli pelek mobil bekas, pastikan dicoba dulu, enak enggak, ada goyang enggak, biar pembeli sama penjual sama-sama lega," katanya.
Selain itu, Emen juga menekankan pentingnya mencari penjual yang memberikan garansi.
"Lebih bagus lagi, kalau tempatnya beri jaminan. Kalau saya kasih batasan waktu dua minggu maksimal, enggak enak bisa balik," ujarnya.
Menurut dia, garansi penting diberikan untuk meningkatkan kepercayaan pembeli.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/08/164200315/tips-beli-pelek-mobil-bekas-pastikan-bergaransi