Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suzuki Setop Jualan Ignis di Australia

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Ignis menjadi salah satu city car yang cukup banyak diminati. Namun, teknologi yang ada pada model ini membuatnya tidak bisa mengikuti regulasi pada negara tertentu hingga terancam disuntik mati.

Dikutip dari Drive.com.au, Sabtu (8/6/2024), Ignis disebutkan hanya memiliki waktu sembilan bulan lagi hingga akhirnya penjualannya akan dihentikan di Australia. Alasannya, teknologi yang ada pada mobil ini tidak sesuai dengan regulasi terbaru.

Regulasi di Australia mewajibkan setiap mobil memiliki fitur Autonomous Emergency Braking (AEB) dan ini mulai berlaku pada Maret 2025. Fitur keselamatan tersebut berfungsi untuk mengambil alih pengereman secara mendadak untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada pejalan kaki.

Model-model baru yang diperkenalkan sejak Maret 2023 telah diwajibkan untuk menggunakan teknologi ini. Untuk kendaraan yang sudah ada di diler, diberi waktu untuk melakukan peningkatan agar sesuai dengan regulasi.

Michael Pachota, General Manager Suzuki Australia, mengatakan kepada Drive bahwa Ignis akan dijual hingga tahun 2025, tetapi tidak menyebutkan tanggal akhir produksinya.

"Mobil ini sudah mencapai akhir siklus hidupnya. Kami harus menilai di mana posisinya dalam portofolio produk kami ke depannya," ujar Michael ketika ditanya apakah absennya AEB menjadi alasan penghentian produksi Ignis.

"Kami akan memperkenalkan Fronx pada tahun 2025, yang akan berada di tempat yang sama. Jadi saya tidak akan melihat keduanya terus berdampingan di masa depan kecuali jika ada model atau peluang baru bagi kami," kata Michael.

Suzuki Ignis juga dipasarkan di Indonesia oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Mobil ini dijual dengan harga mulai dari Rp 213,8 jutA (OTR Jakarta) hingga Rp 225,8 juta (OTR Jakarta).

https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/08/110200515/suzuki-setop-jualan-ignis-di-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke