JAKARTA, KOMPAS.com – Motor yang digunakan untuk uji SIM C1 sebenarnya sudah kelihatan sejak lama. Motor tersebut merupakan Hunter Scrambler 500, motor dengan kopling manual dan kapasitas mesin 500 cc.
Redaksi Kompas.com berkesempatan menjajal langsung Hunter Scrambler 500 saat mengikuti ujian praktik SIM C1, di Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (4/6/2024).
Buat test rider dengan tinggi 163 Cm, rupanya motor sport naked ini tidak terlalu tinggi. Kedua kaki masih bisa menyentuh tanah, meskipun agak jinjit. Kalau ingin lebih menapak, silakan naikkan satu kaki ke foot step.
Data di atas kertas, bobot motor ini terbilang berat, mencapai 170 Kg. Namun, ketika sudah duduk dan berjalan, seketika motor menjadi ringan dan dapat diajak manuver dengan baik.
Terlebih bagi pengendara yang terbiasa pakai motor sport 150 cc atau 250 cc, mengendarai motor ini tidak begitu sulit.
Tapi memang dengan area ujian praktik SIM C1 yang terbatas, tenaga motor terasa lebih dari cukup, pengendara wajib hati-hati.
Sementara itu, kopling tidak terasa berat, dan persneling dapat dengan mudah dinaikkan atau diturunkan.
Salah satu tips agar bisa lulus pada ujian praktik ini, usahakan mesin motor tetap langsam dan ikuti saja rambu-rambu yang berlaku.
Kemudian ketika melakukan putar balik, kaki tidak boleh turun ke jalan, atau gerak reflek terangkat dari foot step. Karena pengendara bakal dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang minggu depan.
“Motor yang digunakan untuk ujian praktik SIM C1, adalah motor jenis naked Hunter dengan kapasitas mesin 500 cc,” ujar Kasi SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Sutopo kepada Kompas.com.
“Berbeda dengan mesin motor ujian praktik SIM C biasa, yang varian matik 150 cc dan bebek 125 cc. Ini lebih besar dan lebih lebar, oleh karena itu putaran baliknya agak lebih lebar, dua kali panjang kendaraan ditambah 1 meter,” kata dia.
Melihat spek resminya, Hunter Scrambler 500 menggunakan mesin empat tak parallel twin atau dua silinder segaris dengan kapasitas 471 cc. Spesifikasi mesin tersebut cocok untuk SIM C1 karena berada di atas 250 cc sampai 500 cc.
Motor bergaya Neo Classic tersebut menghasilkan tenaga 36 kW atau 48,2 Tenaga Kuda (TK) dan torsi 44 Nm. Bobot motornya juga cukup berat, sekitar 170 Kg.
Untuk sektor kaki-kaki, Scrambler 500 menggunakan suspensi dari KYB di depan dan mono shock di belakang.
Selain itu, model swingarm-nya juga single sided atau bisa disebut mono arm. Kemudian, pengeremannya sudah menggunakan cakram ganda di roda depan dan rem cakram di belakang dengan ABS.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/05/080200515/impresi-jajal-hunter-scrambler-500-motor-ujian-praktik-sim-c1