SOLO, KOMPAS.com - Mengendarai mobil dengan transmisi matik tentu lebih mudah daripada manual. Sebab, tidak perlu khawatir tentang kapan harus mengganti gigi atau bagaimana menyesuaikan kopling.
Saat pengemudi mobil matik pindah ke manual, tentu harus terbiasa dengan penggantian gigi secara manual sesuai kecepatan dan kondisi jalan.
Meski terasa susah, beberapa orang akan merasa puas setelah menguasai teknik mengemudi mobil manual.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, mobil dan matik merupakan sistem transmisi yang berbeda.
“Ada yang bilang manual lebih susah secara operasional ada yang bilang sebaliknya,” kata Sony kepada Kompas.com, Senin (3/6/2024).
Seperti yang diketahui, mengemudikan mobil matik cukup dengan fokus pada pengoperasian pedal gas dan rem.
“Jika biasa mengemudi matik, saat akan berjalan cukup lepas pedal rem. Sementara di manual butuh sinkronis kaku antara melepas pedal kopling dengan menekan pedal gas dan menahan rpm di 1.000,” kata Sony.
Keseimbangan saat melepas pedal kopling dan menginjak gas membuat pergerakan mobil menjadi lembut. Hal ini tentu membutuhkan kebiasaan dan latihan.
Sony juga menjelaskan, ketika berganti mengemudi mobil manual dari matik, sama artinya dengan belajar dari awal.
“Iya dari awal, terutama operasional kakinya aja. Begitu juga sebaliknya, jangan anggap remeh matik karena bahayanya juga besar,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/03/161200215/biasa-menyetir-mobil-transmisi-matik-pindah-ke-manual-butuh-penyesuaian