Hyundai Bocorkan Harga Kona Electric, Sekitar Rp 500 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan bakal memasarkan Kona Electric di pasar dalam negeri pada tahun ini.

Peluncuran produk tersebut sejalan dengan beroperasinya pabrik baterai mobil listrik oleh kemitraan dengan LG Energy Solution, yakni PT HLI Green Power di Tanah Air.

Meski begitu, Chief Operating Officer (COO) HMID, Fransiscus Soerjopranoto mengaku pihaknya sudah menetapkan harga jual untuk Kona Electric terbaru, yaitu Rp 500 jutaan.

“Range harganya betul sekitar Rp 500 jutaan. Harga itu sudah kita pantau dari sejak IIMS 2024 kemarin di bulan Februari 2024,” kata dia di Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

"Sementara pengirimannya, bersamaan dengan diresmikannya pabrik baterai lokal di Indonesia. Jadi pada saat pabrik baterai berdiri, itu kita sudah mulai kirim ke konsumen. Tidak lama lagi," tambah Soerjo.

Dalam kesempatan sama, dikatakan juga bahwa Kona Electric akan menjadi pembuka dari lini produk Hyundai Indonesia yang dibekali baterai lokal. Maka, harga jual kendaraan lebih besaring.

Adapun pabrik baterai yang dioperasikan PT HLI Green Power sendiri, telah dibocorkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yaitu kuartal III/2024.

Sementara Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik baterai pertama di Indonesia itu akan diresmikan pada bulan April - Mei 2024.

"Kami laporkan ekosistem baterai mobil listrik, pabrik 10 GW pertama akan diresmikan sekitar Mei-April 2024 sudah produksi. Dan masuk ke pabrik 10 GW kedua semua akan berjalan," katanya dalam Konfrensi Pers Prospek Investasi Pasca Pemilu 2024, Senin (18/3/2024)

Pabrik sel baterai yang dioperasikan oleh PT HLI Green Power diharapkan dapat memproduksi hingga 10 GWh sel baterai per tahun, yang cukup untuk memasok sekitar 150.000 unit mobil listrik dengan platform E-GMP dari Hyundai.

Sementara itu, di sektor hilir, HMID akan terus melakukan ekspansi jaringan charging station di seluruh Indonesia selama 2024. Upaya ini turut dilakukan melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak.