SEOUL, KOMPAS.com – Pada pasar mobil listrik, harga mobil listrik Hyundai bukan yang paling terjangkau. Meski begitu, perusahaan asal Korea Selatan berusaha tetap kompetitif dengan merek asal China.
Seperti diketahui, Ioniq 5 yang meluncur sejak 2021 misalnya dibanderol mulai Rp 782 juta (tipe Prime STD Range) sampai Rp 990 juta (tipe Batik). Sementara Ioniq 6 tembus Rp 1,22 miliar untuk varian dasar Signature.
“Ioniq 5 dan Ioniq 6 itu pionir untuk membuka pasar di Indonesia. Dan kami akan memperkenalkan untuk model yang di bawahnya untuk memperluas pasar EV,” ujar Sangwook Lee, Head of Marketing Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters di Seoul, Korea Selatan (18/5/2024).
Lee mengakui harga mobil listrik China yang lebih murah membuat Hyundai cukup kesulitan untuk berkompetisi.
Tapi Hyundai bakal meningkatkan kemampuan dari sisi lain yang belum dimiliki merek China, yakni memaksimalkan layanan purnajual.
“Market indonesia unik, kami mencoba memproduksi secara lokal untuk mengutilisasi pabrik. Kami akan mencoba untuk memberikan produk yang kompetitif untuk menghadapi brand China,” kata Lee.
“Kami menjual produk kami dengan value dari sisi solusi dan teknologi yang kami tawarkan. Mulai dari pengalaman konsumen hingga layanan jaringan pengisian daya kami,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/20/110200615/hyundai-ungkap-strategi-bersaing-dengan-mobil-listrik-china