JAKARTA, KOMPAS.com - Subaru Indonesia mengakui bahwa pasar sport utility vehicle (SUV) di Indonesia merupakan pasar yang seksi. Terbukti penjualan terbesar Subaru datang dari model SUV.
Marketing & Public Relation General Manager Subaru Indonesia, Ismail Ashlan, mengatakan, tulang punggung penjualan Subaru saat ini datang dari Crosstrek, menyusul BRZ dan Forester di posisi ketiga.
"Komposisi sales pertama yaitu Crosstrek, kedua BRZ, nomor tiga Forester, kemudian WRX Wagon, WRX Sedan, dan Outback," ujarnya di Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2024).
Ismail mengatakan, dari tiga model SUV yang dimiliki Subaru, penjualan Outback paling kecil. Ada beberapa faktor yang membuat SUV kelas atas Subaru tersebut kurang laris dibanding dua model lainnya.
"Pertama suplai, suplai dari Jepang itu Outback sangat terbatas karena dia secara dimensi besar, teknologi paling banyak, mesin dan terbesar 2.500 cc NA, jadi kapasitas pabrik buat bikin outback terbatas," katanya.
Ismail mengakui bahwa suplai Outback dari Jepang ke Indonesia dibatasi. Alasannya ialah dari perencanaan pasar, market Indonesia lebih mudah menyerap Corosstrek dan Forester.
"Indonesia dibatsai karena forecast (ramalan) kami itu lebih ke Crosstrek dan Forester. Kami yakin SUV A dan SUV B adalah market volumenya Indonesia, makanya fokus kami di dua model itu," ujarnya.
"Kami telah bicara dengan Subaru (prinsipal) Outback masuk ke dalam SUV C dan di situ bukan jadi market volume maker yang kami ramalkan (mendulang penjualan)," ujar Ismail.
Bicara pasar, mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail Subaru yaitu dari diler ke konsumen pada Januari-Maret 2024 sebesar 138 unit meningkat dari periode sama 2023 sebesar 116.
Dari jumlah tersebut penjualan Crosstrek meningkat 47 persen secara year on year. Adapun untuk penjualan total naik 34 persen di kuartal 1 2024 dibanding 2023.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/17/180100815/suv-jadi-andalan-penjualan-subaru-di-indonesia