JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Mitsubishi, Takao Kato menyebut pihaknya memiliki rencana kembali berkolaborasi dengan Nissan dalam mengembangkan kendaraan listrik dan truk pikap listrik untuk pasar Amerika Serikat (AS).
AS dipilih karena wilayah ini telah melampaui penjualan Mitsubishi di Asia Tenggara dan menjadi kontributor penjualan tertinggi di dunia bagi perusahaan. Sehingga hal terkait perlu dilakukan guna memperkokoh posisinya.
Meskipun Asia Tenggara diakui sudah lama menjadi wilayah paling menguntungkan bagi Mitsubsihi, tetapi suku bunga tinggi dan apresiasi terhadap baht Thailand telah merugikan bisnis lokalnya.
Hanya saja dalam kesempatan awal itu, belum ada informasi rinci yang dilontarkan olehnya. Sebab Mitsubishi masih melakukan studi untuk program dimaksud.
"Satu hal yang pasti adalah akan sangat sulit bagi produsen mobil sebesar kita untuk bertahan sendirian,” kata Kato dikutip dari Autonews, Selasa (14/5/2024).
Sehingga belum diketahui apakah model baru ini akan serupa dengan pikap Triton yang dijual di banyak pasar luar negeri, khususnya Asia Tenggara.
Namun belum lama ini Nissan sendiri telah mengumumkan nota kesepahaman dengan Honda untuk menjajaki kemungkinan berbagi dan pengadaan komponen penting kendaraan listrik.
Atas hal tersebut, Kato mengatakan Mitsubishi belum didekati oleh Nissan atau Honda untuk berkolaborasi dalam proyek ini namun mengatakan bahwa mereka sanagt terbuka untuk kemitraan semacam itu.
"Saya pikir menjajaki kolaborasi dengan mitra adalah strategi terbaik,” kata Kato.
Adapun sebagai imbalan untuk memasok Mitsubishi dengan salah satu kendaraan listriknya, Nissan kabarnya akan menggunakan teknologi plug-in hybrid milik Mitsubishi untuk model masa depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/14/182100015/mitsubishi-akan-gandeng-nissan-buat-produksi-mobil-dan-pikap-listrik