JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat, mengakibatkan 11 orang menjadi korban jiwa. Polisi sekarang masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini dan meminta keterangan dari saksi ahli.
Kasubditlaka Ditgakum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait, mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal memanggil APM Hino untuk menjelaskan terkait unit bus yang terlibat kecelakaan.
“Jadi perlu juga APM itu kami ambil keterangan dia, tentang kondisi kendaraan itu. Karena ada merek di situ, jadi kami perlu tahu, tahun pembuatan segini seperti apa saja fiturnya,” ujar Hotman, kepada Kompas.com (13/5/2024).
“Kalau ada yang terlihat janggal atau berbeda, perlu kami telusuri siapa yang mengubah itu. Makanya saya bilang tersangka itu bisa lebih dari satu,” kata dia.
Hotman sebelumnya menjelaskan, kecelakaan ini diduga terjadi karena sistem rem yang tidak berfungsi.
“Bekas pengereman tidak ada. Tapi karena itu buang ke kanan, tentu ada tekanan lebih besar. Istilahnya seperti skid mark, drifting-nya ban sebelah kanan saja,” ucap Hotman.
“(Jejak ban) bukan hasil pengereman. Karena dia buang ke kanan, sehingga rebah dia, bukan terbalik. Jadi yang jelas tidak ada bekas rem,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/14/091200915/polisi-bakal-panggil-hino-terkait-kecelakaan-bus-di-subang