Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Penyebab RPM Mobil Matik Naik Turun

SOLO, KOMPAS.com - Gejala kerusakan pada mobil matik perlu diketahui oleh pemiliknya. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko yang lebih serius.

Salah satu gejala yang bisa dialami adalah, revolutions per minute alias RPM pada di tachometer naik turun sendiri saat tidak melakukan akselerasi atau menambah injakan pedal gas.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan RPM naik turun.

“Pertama, Intake Air Control (IAC) kotor atau rusak, saat aliran udara di IAC tersumbat, maka pergerakan motor dan plungernya bisa macet,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Iwan menjelaskan, kondisi tersebut bisa membuat suplai udara idle kacau, bisa kekecilan bisa kebesaran. Hal yang sama bila IAC tak berfungsi, namun jika rusak biasa maka akan terbaca lewat scanner.

“Kedua, katup Positive Crankcase Ventilation (PCV) rusak atau selangnya pecah. Ketika itu terjadi RPM idle akan tinggi,” kata Iwan.

Selain itu, Electronic Control Unit (ECU) yang rusak juga bisa menyebabkan RPM mobil naik turun sendiri.

“ECU rusak, sistem control idle pada ECU rusak sehg tidak bisa mengontrol Idle,” kata Iwan.

Terakhir, Iwan mengatakan, RPM naik turun karena karena komponen matik memang sudah rusak. Hal asalnya bisa dari kelistrikannya dan kontrolnya.

“Permasalah idle kekecilan, kebesaran, atau naik turun (ngayun-ngayun) bisa terjadi karena berbagai macam kondisi,” kata Iwan.

Untuk itu, Iwan menyarankan untuk langkah diagnosanya harus dilakukan satu persatu dari empat kemungkinan di atas di bengkel.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/12/144200515/kenali-penyebab-rpm-mobil-matik-naik-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke