JAKARTA, KOMPAS.com - Air conditioner (AC) mobil memegang peranan penting untuk kenyamanan berkendara, baik di musim kemarau atau musim hujan.
Untuk itu diperlukan perawatan khusus untuk memastikan AC mobil bisa bekerja optimal. Banyak yang datang untuk servis AC ketika komponen tersebut sedang bermasalah, padahal AC dingin belum tentu tidak sedang bermasalah.
Ferry Jensen, CEO, Founder Rotary Auto, mengatakan, ada tiga jenis perawatan AC mobil yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan.
“Perawatan AC itu ada tiga golongan, yang pertama itu perawatan ringan. Ini bisa dilakukan sendiri di rumah setiap tiga bulan sekali. Jadi dibersihkan filter kabin, dan kalau memungkinkan bisa dibersihkan juga motor blowernya,” ucap Ferry, kepada Kompas.com, di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Kemudian perawatan yang kedua adalah penggantian oli kompresor yang dilakukan setiap 20.000 Km.
“Dalam sistem AC itu ada olinya juga, sama dengan mesin. Penggantian oli itu caranya menggunakan alat flushing. Jadi kita tarik sistem freon dari ac, kemudian baru kita flushing. Oli-oli yang ada di dalam mobil bisa tertarik secara otomatis ke dalam mesin. Setelah oli sudah kosong baru kita isi oli baru dan isi freon ulang,” kata Ferry.
Perawatan AC mobil lainnya adalah servis periodik atau servis besar. Perawatan ini meliputi pembersihan sejumlah komponen penting pada sistem AC mobil, seperti evaporator, blower dan kondensor.
Menurunnya performa AC bisa disebabkan adanya penumpukan di dalam sistem. Sehingga bila tidak dibersihkan bisa menimbulkan masalah yang lebih serius. Misalnya saja, untuk evaporator yang lama tidak dibersihkan bisa berlendir dan menyebabkan embusan angin tidak lancar.
Maka dari itu, servis rutin AC mobil perlu dilakukan untuk menjaga performa dan keawetan AC meski pada saat itu udara yang berembus di dalam kabin masih sejuk.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/08/100200615/pentingnya-melakukan-servis-berkala-ac-mobil