Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Rate Naik, Toyota Yakin Tak Berdampak Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota masih memantau pergerakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 persen basis poin (bps) menjadi 6,25 persen.

Sebab ketika kondisi tersebut berlangsung cukup lama perusahaan multifinance atau leasing akan melakukan penyesuaian atau kenaikan bunga. Meskipun posisi cost of fund (CoF) di setiap perusahaan berbeda-beda.

"Ya, tentu saja suku bunga BI Itu kan yang paling penting yang harus kita lihat terus translasi kepada bisnis kreatifnya. Nah ini yang kita masih tunggu," kata Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

"Sampai sekarang masih belum ada kenaikan tapi kira-kira kredit kalau ngelihat angkanya 0,25 ya kan kemarin ya rasanya sih mungkin belum akan ada," kata Henry.

Kenaikan BI Rate diyakini tidak langsung berdampak pada sektor otomotif. Terutama buat konsumen yang sudah atau sedang kredit sebab bunga hingga cicilan berakhir biasanya sudah ditetapkan.

Berbeda dengan konsumen baru, meski saat ini kenaikan 25 basis poin diyakini belum punya dampak signifikan.

Kendati demikian, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menjelaskan, leasing akan melakukan penyesuaian kalau suku bunga tinggi bertahan cukup lama.

Untuk mereduksi kejadian tersebut, pemerintah perlu menjaga kondisi ekonomi nasional khususnya nilai tukar dollar AS terhadap rupiah.

"Kalau suku bunga tinggi ini cukup lama, ya tentu perusahaan pembiayaan akan melakukan adjustment dengan kenaikan suku bunga juga," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/08/072200215/bi-rate-naik-toyota-yakin-tak-berdampak-besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke