SOLO, KOMPAS.com - Tak jarang ditemui kerikil menempel pada sela-sela alur ban. Meski terlihat sepele namun hal ini bisa sangat merugikan pemilik mobil.
Pasalnya, kerikil pada alur ban bisa menjadi masalah serius. Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, bahaya kerikil pada alur ban memang tidak dirasakan secara langsung, tapi untuk jangka panjang memungkinkan menjadi awal pembuat masalah pada ban.
“Batu atau kerikil tajam yang kita biarkan di bagian groove ban, seiring pemakaian lama- kelamaan akan melukai karet pada groove di telapak ban, bahkan bisa membuat lapisan sabuk baja terlihat,” kata Zulpata kepada Kompas.com Selasa (30/4/2024).
Zulpata juga mengatakan, sabuk baja pada material ban juga bisa tergores kerikil yang menempel di alur ketika kendaraan dijalankan.
“Seperti kerikil di pukul-pukul di bagian steel belted-nya, sehingga lapisan coating-nya akan terbuka,” kata Zulpata.
Selain itu, jika lapisan coating terbuka maka akan mempermudah terjadinya korosi pada bagian tersebut.
“Kalau sudah terjadi korosi atau karat, lapisan antara steel belt mudah terpisah, singkatnya ini mengakibatkan bagian telapak ban jadi gembung,” kata Zulpata.
Zulpata menjelaskan, jika sudah gembung maka ban tidak bisa digunakan lagi. Bahkan jika sudah ada karat maka akan ada kebocoran saat ban diisi angin.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/30/181200515/jangan-sepelekan-kerikil-yang-menempel-di-alur-ban