Bahas Fitur Keeway Benda V252C, Praktis buat Harian

JAKARTA, KOMPAS.com - Keeway Benda V252C menjadi sepeda motor cruiser yang bisa dimiliki dengan harga Rp 70 jutaan. Motornya terbilang ringkas dan punya fitur sederhana tapi fungsional buat keamanan berkendara.

Bicara desain, V252C punya tampilan keseluruhan ala motor cruiser yang khas. Bodinya mengalir dari depan sampai belakang dan cukup rendah, ditambah posisi berkendara yang santai tapi ada karakter sporty dengan posisi setang yang lebar.

Mesinnya, 250cc dua silinder V-twin, seperti Harley-Davidson. Konfigurasi tersebut membuat tampilan samping jadi padat terisi. Belum lagi tenaganya 25 TK di 9.000 RPM dan torsi 25 Nm di 5.500 RPM Masih cocok buat harian.

Soal fitur, sebenarnya sudah sangat mumpuni tapi tidak yang terlalu canggih. Misal untuk mesin, ada kendali traksi yang bisa diatur pakai tombol di sisi kiri setang.

Fiturnya memang tidak terlalu terasa, cuma ada rasa aman ketika mau bejek motor dalam-dalam, tidak khawatir selip. Begitu juga saat dibawa hujan-hujanan, kendala oleng karena ban belakang hilang traksi juga tidak terasa.

Lalu soal pengereman, V252C sudah dilengkapi dengan ABS atau Anti-lock Braking System. Rasa pengeremannya pakem buat yang depan dan agak empuk buat yang belakang, harus injak agak dalam.

Fitur lain yang disematkan pada V252C adalah adanya colokan USB di sisi kiri motor. Jadi kalau nanti dipasang phone holder, bisa sambil dicas selama perjalanan jauh.

Lalu pada bagian klaster instrumen, sudah full digital tapi tidak terlalu banyak fiturnya. Ada penunjuk kecepatan, putaran mesin, jam, posisi gigi, sampai trip dan odometer yang bisa diganti dengan sentuhan di bawah layar.

Bisa dilihat juga ada indikator seperti lampu sein, posisi gigi netral, mesin, ABS, dan kendali traksi. Sayangnya latar layarnya berwarna hitam, agak sulit buat dilihat saat berkendara di siang hari.

Terakhir adalah fitur keamanan pada standar samping. Jika sedang turun standar dan mau berkendara, mesin otomatis mati. Jadi saat memasukan gigi satu, mesin mati dan tidak bisa dinyalakan.

Fitur keselamatan seperti ini awalnya tidak disadari oleh penguji. Mengingat di layar insturmen juga tidak ada indikator yang menuliskan peringatan standar samping turun.

Cuma kalau diingat, fitur tadi mencegah pengendara berjalan dengan standar belum terlipat. Memang sulit juga sebenarnya melipat standar samping motor cruiser yang rendah ini, butuh usaha untuk menariknya sambil memiringkan motor ke samping.