SOLO, KOMPAS.com - Mobil bekas masih menjadi alternatif konsumen yang ingin memiliki kendaraan dengan harga terjangkau.
Namun, saat membeli mobil bekas, penting melakukan pemeriksaan terhadap kondisinya. Salah satunya odometer.
Pasalnya, ada pedagang nakal yang memundurkan kilometer (km) agar mobil terkesan jarang digunakan.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, cara mengecek odometer sudah pernah diubah atau belum bisa disesuaikan dengan mobil.
“Beberapa mobil yang sudah pakai speedometer digital, bisa dibaca pakai scanner, nanti bisa dilihat record-nya,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian, untuk speedometer analog tidak bisa menggunakan cara tersebut, jadi harus diperhatikan kondisi apakah sesuai dengan jarak tempuh atau kilometernya.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, ada beberapa komponen yang terlihat baru jika unit jarang digunakan.
Bagian ini meliputi area yang paling kena sentuhan ketika mobil digunakan, yaitu gagang pintu, roda kemudi, ban, trim pintu, dan tuas transmisi.
“Bisa diperhatikan permukaan area tersebut, bila memang jarang digunakan kondisinya masih terdapat pola kulit jeruknya, sedangkan semakin sering digunakan akan halus atau tipis karena sering kena sentuhan,” kata Hardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/29/141200715/tips-deteksi-odometer-mobil-bekas-diakali-atau-tidak