JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi di jalan raya membutuhkan konsentrasi yang prima sebab kerap terjadi kecelakaan. Bahkan, ada yang bilang kalau jalan raya dapat dianalogikan sebagai ladang pertempuran buat warga sipil.
Hal tersebut disampaikan oleh Kompol Ronald Andry Mauboy, Kasi Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri, yang mengatakan pertempuran yang dialami sehari-hari oleh warga, ialah jalan raya.
"Ketika kita berkendara itulah perang kita dengan kendaraan-kendaraan yang lain atau lingkungan," ujar Ronald di acara Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi, Minggu (28/4/2024).
Untuk itu kata Roland, pemakai jalan raya butuh kematangan mental dan kondisi mental yang prima. Sebab apa yang terjadi di jalan raya bisa tidak terduga.
"Beda dengan perang di hutan tujuan kita hanya satu kalahkan musuh. Tapi di jalan raya, (ada) anak kecil, nendang bola, bolanya sampai ke jalan raya," katanya.
"Kemudian tiba-tiba ada ibu-ibu kasih sein kiri belok ke kanan, jadi pertempuran terbesar adalah di jalan raya. Jadi jangan anggap remeh saat kita sedang berkendara," ujarnya.
Roland mengatakan, saat ingin berkendara setiap orang perlu untuk mencari informasi mengenai jalan yang akan dilalui. Perilaku ini penting untuk memetakan kondisi terkini dan memprediksi jarak hingga waktu tempuh.
Kemudian selanjutnya yaitu mempersiapkan diri senditi baik mental dan fisik. Lantas terakhir ialah memeriksa kendaraan sebab percuma pengemudi dalam kondisi baik tapi mobil atau motor tidak prima.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/29/110200915/ketika-jalan-raya-disebut-ladang-pertempuran-warga-sipil