SOLO, KOMPAS.com - Fungsi wiper mobil memiliki peran menjaga visibilitas pengendara saat cuaca buruk, terutama ketika hujan.
Seperti diketahui, wiper bekerja dengan dibantu cairan khusus seperti wiper fluid atau screenwash. Fungsinya untuk membersihkan kaca depan secara optimal.
Namun demikian, tak jarang pemilik mobil yang menggunakan air buangan AC sebagai pengganti cairan wiper.
Hal ini karena adanya anggapan air kondensasi lebih bersih dari kontaminasi, sehingga kaca tidak berkerak.
“Air buangan AC adalah air hasil proses evaporasi di sistem AC, di mana udara panas ditiupkan blower melewati evaporator yang bersuhu dingin. Akibatnya, ada udara yang menempel di evaporator atau yang dimaksud dengan embun karena adanya perbedaan suhu,” kata Iwan kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).
Menurut Iwan, air buangan AC ini tidak mengandung partikel logam dan mineral karena bukan dari tanah, jadi dapat digunakan untuk wiper.
“Jadi air AC berasal dari udara dan bukan dari tanah, jadi tidak mengandung partikel-partikel logam dan mineral. Bagus digunakan sebagai air wiper,” kata Iwan.
Selain itu, Iwan menyarankan, jangan menggunakan sabun untuk campuran air wiper karena dapat menimbulkan flek pada kaca mobil.
“Jangan sabun, gunakan saja cairan khusus wiper, tapi sebaiknya digunakan saat hujan. Biasanya kalau pakai cairan wiper apalagi sabun, kalau digunakan saat tidak hujan berakibat flek pada kaca,” kata Iwan.
Namun, jika sudah terlanjur maka langsung bilas kaca mobil dengan air biasa dan Iwan menyarankan lebih baik menggunakan air tanpa campuran saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/25/151200915/benarkah-air-buangan-ac-bagus-untuk-cairan-wiper-