JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pengetahuan mengenai kendaraan listrik, khususnya roda empat, saat ini begitu penting guna menyiapkan sumber daya bersaing tinggi menyongsong era elektrifikasi.
Apalagi, Indonesia sudah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada 2060 mendatang. Salah satu instrumen supaya bisa merealisasikannya ialah mengalihkan penggunaan kendaraan konvensional ke listrik yang nol emisi.
Untuk itu, Jokowi rutin memberikan mobil listrik ke beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di Indonesia. Paling baru, mobil listrik akan dikirim ke SMK 1 Rangas, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
"Tadi ada permintaan karena di tempat praktik yang ada hanya mobil manual lama. Padahal sekarang sudah banyak dan zamannya ke mobil listrik sehingga perlu praktik mengenai mobil listrik, itu isinya apa saja," kata Jokowi, Selasa (23/4/2024).
"Siang ini saya kirim mobil listrik, untuk praktik bukan untuk dikendarai," ucap dia lagi.
SMK 1 Rangas merupakan salah satu dari 147 unit infrastruktur yang sudah direhabilitasi dan direkonstruksi oleh pemerintah pusat setelah terkena gempa bumi pada 15 Januari 2024.
Dalam proyek tersebut, pemerintah juga melengkapi bangunan sekolah dengan ruang praktik ilmu otomotif.
Sebelumnya, langkah serupa juga dilakukan ketika Jokowi mengunjungi SMKN 1 Kedungwuni, Jawa Tengah hingga SMKN 1 Purwakarta, Jawa Barat.
"Jangan sampai di SMK kendaraan untuk praktiknya masih yang lama, masih combustion engine (bahan bakar fosil). Sudah harus masuk ke kendaraan listrik," ujar Jokowi dalam kunjungannya pada akhir tahun lalu.
Akademisi, termasuk siswa merupakan salah satu bagian penting dalam penciptaan ekosistem kendaraan listrik selain para pelaku industri dan pemerintah (pentahelix).
Sebab mereka akan menjadi para tenaga ahli atau lainnya yang berkaitan untuk mengolah kekayaan sumber daya mineral Indonesia yang begitu melimpah. Jangan sampai negara lain yang menguasai bagian tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/23/174100415/sambut-era-elektrifikasi-jokowi-minta-siswa-smk-belajar-mobil-listrik