JAKARTA, KOMPAS.com - Musim mudik Lebaran 2024 telah berakhir, dalam kurun waktu tersebut telah diterapkan berbagai program dari pemerintah dan berbagai pihak untuk mendukung kelancaran pulang ke kampung halaman.
Salah satunya adalah menyedikan program mudik gratis menggunakan bus. Program ini memang selalu ada setiap tahunnya, hanya saja di dominasi untuk melayani penumpang yang rute di pulau Jawa.
Hal ini mengakibatkan kemacetan kendaraan yang terjadi di pelabuhan penyebrangan menuju ke pulau Sumatera.
Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dan Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI mengatakan, sebaiknya program mudik gratis menggunakan bus diperbanyak dari Jabodetabek ke semua ibu kota kabupaten atau kota di Provinsi Lampung.
"Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi pemudik menggunakan motor ke Lampung yang masih banyak membawa anak, penumpang dan barang melebihi kapasitas angkutnya," katanya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (20/4/2024).
Menurut Djoko, dengan ditambahkan bus mudik gratis dari seluruh provinsi di Sumatera ke Jawa atau sebaliknya, mampu meminimalisasi kepadatan lalu lintas.
Selain itu, faktor keselamatan juga lebih terjamin, ada pengecekan kondisi kendaraan sebelum keberangkatan, termasuk pengemudinya.
Dengan menggunakan angkutan publik secara gratis akan mencegah orang untuk membawa kendaraan pribadi yang kerap membuat lalu lintas, terutama di pelabuhan. Sebab satu bus itu bisa mengangkut banyak orang.
"Dengan terhubung Tol Trans Sumatera, ada transportasi penyeberangan antar pulau dan Tol Trans Jawa sangat membantu memperlancar," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/21/100100215/program-mudik-gratis-perlu-diperbanyak-sumatera-jangan-fokus-di-jawa