Hengkangnya Marquez dari Honda Jadi Pelajaran bagi Yamaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo memutuskan untuk perpanjang kontrak dengan Yamaha hingga 2026. Keputusan ini pun sempat mengejutkan berbagai pihak, sebab Quartararo diketahui sering menunjukkan ketidakpuasannya terhadap pabrikan berlambang garpu tala dalam beberapa musim terakhir.

Kendati demikian, pebalap asal Perancis itu memutuskan tetap balapan dengan Yamaha pada dua musim mendatang. Kabarnya, keputusan itu diambil lantaran gaji yang ditawarkan bernilai fantastis yakni Rp 206 miliar.

El Diablo menegaskan, keputusan menandatangani kontrak dengan Yamaha hingga musim 2026 lantaran pabrikan Jepang itu telah menunjukkan keseriusannya untuk memberikan sepeda motor yang kompetitif.

“Yamaha menginvestasikan sejumlah besar uang untuk mendapatkan motor yang lebih baik. Saya rasa ini adalah satu-satunya merek yang berinvestasi begitu banyak dalam proyek ini,” ucap Quartararo, dikutip dari Motosan.es, Sabtu (20/4/2024).

Menurut pebalap 25 tahun itu, keputusan Marc Marquez hengkang dari Honda menyadarkan Yamaha untuk menghadirkan motor yang kompetitif agar tidak kehilangan pebalap terbaiknya.

“Saya pikir kepergian Márquez dari Honda ke Ducati menyadarkan banyak orang di Yamaha. Mereka telah merekrut banyak insinyur baru, dan banyak hal terjadi di Italia. Kecepatan penggantian bagian telah berubah total. Saya pikir sangat menarik bagi saya untuk terus bersama Yamaha,” kata Quartararo.

Yamaha diketahui telah merekrut dua insinyur terbaik Ducati, Massimo Bartolini dan Marco Nicotra, yang telah terbukti memberikan dampak positif. Dengan begitu, Quartararo berharap bisa kembali meraih gelar juara dunia bersama Yamaha.