SLEMAN, KOMPAS.com - Air conditioner (AC) pada mobil dilengkapi sistem cukup kompleks untuk menunjang kinerjanya tetap optimal dan efisien. Sehingga, ada kalanya sistem AC aktif dan tidak aktif secara otomatis di luar perintah dari sakelar.
Salah satu komponen banyak digunakan pada mobil adalah magnetic clutch yakni perangkat yang bisa memutus dan menyambung putaran kompresor AC berdasarkan kebutuhan.
Ketika target suhu udara di dalam kabin belum tercapai maka kompresor akan terus bekerja, namun untuk mencegah terjadinya pembekuan evaporator maka ketika target tercapai kompresor akan dibuat berhenti bekerja.
Dewa, Pemilik Bengkel AC Mobil Jogja mengatakan ketika magnetic clutch kompresor AC tidak mau putus nyambung secara otomatis artinya ada sistem yang bermasalah.
“Penyebabnya bisa karena memang performa AC sudah menurun sehingga target suhu udara di dalam kabin tak kunjung tercapai, akibatnya sistem membuat kompresor kerja terus, bisa juga karena kerusakan pada sensor-sensor,” ucap Dewa kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2024).
Dewa mengatakan untuk mendeteksi kerusakan kelistrikan terkait sensor-sensor tidaklah mudah. Dengan kata lain pihak bengkel AC harus paham prinsip kerja dan bisa menemukan kerusakannya.
“Tidak banyak bengkel AC yang bisa mengidentifikasi kerusakan-kerusakan demikian, maka dari itu banyak bengkel yang mengambil cara mudah dan singkat dengan menambah perangkat tambahan seperti thermo switch universal,” ucap Dewa.
Kondisi tersebut memungkinkan sistem bekerja berdasarkan oleh setelan manual, bukan lagi membaca suhu evaporator secara langsung. Sehingga menurut Dewa dapat membuat sistem AC bekerja tidak optimal.
“Ada yang lebih parah, yakni dengan menyambung magnetic clutch secara paten dengan mengelasnya, akibatnya kompresor akan bekerja terus menerus karena mencari cara pintas agar kompresor tidak mudah putus, harapannya AC menjadi lebih dingin,” ucap Dewa.
Dengan modifikasi tersebut maka magnetic clutch akan terus menyambung sehingga kompresor akan terus bekerja selama mesin hidup baik sakelas AC mati atau hidup.
“Seharusnya magnetic clutch ada cut off-nya, meski dalam kondisi sakelar On, ada sistem otomatisnya akan putus nyambung, jika tidak maka perlu diperiksa ini siapa tahu sudah dimodifikasi,” ucap Dewa.
Dewa mengatakan bila kompresor AC terus bekerja dan tidak selaras dengan sistem elektrikal yang ada pada mobil maka risikonya bisa terjadi korsleting, dampak paling parah bisa memicu kebakaran.
“Seharusnya putus nyambungnya magnetic clutch diatur oleh ECU berdasarkan pembacaan beberapa sensor pada sistem AC seperti refrigerant pressure sensor (RPS), ambient sensor, thermo switch di evaporator dan sejenisnya,” ucap Dewa.
Jadi, ketika konsumen menjumpai kompresor AC mobil tidak mau putus nyambung secara otomatis maka perlu dipastikan terkait performa AC, modifikasi tanpa sepengetahuan konsumen atau memang jenis kompresornya tidak lagi pakai magnetic clutch.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/19/181200215/waspada-jika-magnetic-clutch-ac-mobil-tidak-mau-putus-otomatis