Biasanya pada saat bus masuk ke lambung kapal feri, ada penumpang yang keluar dari kabin namun ada juga yang memilih tetap di kabin.
Situasi tersebut turut dibadikan pada cuplikan video yang diunggah oleh akun Tiktok @transportasiindonesia. Pada video tersebut, rombongan penumpang satu-persatu keluar dari bus untuk naik ke dek atas kapal feri.
Lalu, sebaiknya saat bus sudah berada di dalam lambung kapal feri penumpang harus keluar dari bus atau tetap berada di dalam kendaraan?
Andry, salah satu sopir bus dari PO Gunung Harta Transport Solutions (GHTS), mengatakan, anjuran yang tepat adalah penumpang keluar dari bus dan menunggu di area geladak atau ruang tunggu di bagian dek atas kapal.
“Penumpang sebaiknya keluar dari bus agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Sementara itu, sopir atau kru bus sebaiknya tetap berjaga di dalam bus,” kata Andry kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Meski berbahaya, namun kru bus punya tanggung jawab terhadap kendaraan, bila bergeser karena ombak, bisa di kembalikan ke posisi semula bila ada sopir yang mengendalikan setir.
Namun, bila situasi memang tidak baik atau bahaya, menurut Andry sebaiknya kru keluar dari bus. Namun kru juga harus pastikan tidak jauh dari bus agar bisa melihat kondisi kendaraan dengan jelas.
“Kalau cuaca sedang buruk itu ngeri juga. Apalagi kalau ombak besar. Sebaiknya kru bus menunggu juga di area tunggu bersama penumpang lain,” kata Andry.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/19/114200315/naik-bus-akap-saat-di-kapal-feri-penumpang-wajib-keluar-kabin