Gardan Mitsubishi L300 Pikap Patah Saat Dipakai Mengangkut Barang

KLATEN, KOMPAS.com - Beredar video pikap L300 mengalami patah gardan saat digunakan untuk mengangkut barang. Pada video tersebut sempat terdengar suara tangisan seorang laki-laki, yang diduga pemilik.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut tampak pikap L300 digunakan mengangkut puluhan karung seperti gabah, sehingga dalam bak terbuka tersebut berisi muatan penuh cukup tinggi.

Dalam unggahan tersebut sebagian besar netizen berkomentar penyebabnya adalah muatan yang melebihi kapasitas, tidak jarang juga yang mengomentari pengguna memaksakan daya angkut kemampuan mobil.

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan, pikap dalam video tersebut adalah salah satu potret mobil niaga yang dipaksa mengangkut muatan terlalu berat (overload).

“Benar, itu Mitsubishi L300 pikap yang mengalami overload atau muatan berlebih, peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran buat konsumen bahwa memforsir kemampuan mobil niaga tidak baik untuk jangka panjang,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Muchlis mengatakan kejadian serupa bisa terjadi pada semua jenis mobil niaga bila pemilik menggunakannya diluar batas kapasitas atau kemampuan daya angkut.

“Tidak cuma L300 ya, bisa dikatakan semua mobil kalau keseringan dipakai muatan berat melebihi kapasitasnya pasti berpeluang mengalami patah pada bagian gardan, khususnya as roda,” ucap Muchlis.

Muchlis mengatakan poros as roda merupakan bagian batang pentransfer tenaga. Sehingga, poros tersebut selalu mendapatkan gaya puntir.

“Semakin berat beban atau muatan maka gaya puntirnya semakin berat, jika terus dipaksakan poros tersebut bisa panas dan patah, mungkin tenaga mesin besar dan punya torsi cukup, tapi seiring pemakaian kerusakan sangat mungkin terjadi,” ucap Muchlis.

Muchlis mengatakan perawatan gardan pada mobil L300 sebenarnya cukup mudah yakni dengan melakukan penggantian oli gardan secara teratur yakni tiap 40.000 Km atau 2 tahun.

“Ganti oli bair gardan lebih awet, bisa dilakukan tiap 40.000 Km atau 2 tahun mana yang lebih dulu tercapai, sisanya adalah kebiasaan pengguna, bila sering dibuat mutan penuh ya seperti itu, ini bisa jadi renungan,” ucap Muchlis.