JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek yang melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios, dan bus Besar.
Dalam unggahan video akun X (Twitter) @RadioElshinta, Senin (8/4/2024), tampak dua minibus yang terbakar di jalur contraflow Km 58, tetapi sayangnya belum ada kronologi mengenai insiden ini.
Kebakaran yang terjadi saat kecelakaan mobil memang tidak dapat diprediksi dan juga dihindari. Banyak hal bisa menyebabkan terjadinya insiden ini, salah satunya sering terjadi adalah karena adanya kebocoran pada saluran bahan bakar.
Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi beberapa waktu lalu pernah mengatakan, mobil terbakar setelah kecelakaan dapat terjadi karena adanya kebocoran bahan bakar akibat gesekan.
“Percikan memungkinkan dari gesekan metal, kemudian menjalar ke sisi cairan yang mudah terbakar seperti bensin, oli, atau minyak rem,” kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, bisa juga karena cairan radiator coolant yang berperan mendinginkan mesin menjadi penyebab mobil terbakar.
Sebab, cairan tersebut mengandung zat kimia di mana ketika ada percikan api saat titik didih cairan menetes akan sangat cepat menyambar ke bagian lain.
“Kemungkinannya sangat banyak sebenarnya, namun kebakaran itu intinya terjadi karena ada kebocoran dan ditambah gesekan yang bisa menyebabkan percikan api,” kata Didi.
Maka dari itu, bagi para pengemudi perlu untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan lain supaya bisa mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/08/113305215/penyebab-mobil-terbakar-setelah-terlibat-kecelakaan-seperti-di-tol-japek-km