JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai motor bertransmisi otomatis tidak bisa sembarangan. Apabila salah penanganan maka bikin motor cepat rusak. Terutama di bagian CVT yang menjadi penyalur tenaga dari mesin ke roda.
Apalagi saat menjelang Hari Raya Lebaran seperti sekarang, masalah pada komponen CVT bisa bikin pengeluaran meningkat, karena membuat BBM menjadi lebih boros.
Reza Resdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor, mengungkapkan, beberapa kebiasaan yang bikin komponen CVT motor matik cepat rusak.
“Faktor-faktor yang bikin selip CVT antara lain beban atau muatan berlebih, ditambah jalan menanjak, ditambah macet pula,” ujar Reza, kepada Kompas.com (3/4/2024).
“Gas ditahan saat jalan macet dan nanjak, stop and go, atau jalan perlahan-lahan,” kata dia.
Menurutnya, kondisi ini bikin kerja motor khususnya komponen CVT menjadi lebih berat.
Makanya beberapa motor sampai selip, bahkan mengalami overheat hingga berujung keluar asap dari area CVT.
“Motor dipaksa dikendarai saat gejala tenaga berkurang atau mulai keluar asap putih saat jalan menanjak dan macet,” ucap Reza.
“Sebaiknya dalam kondisi ini pengendara disarankan beristirahat sejenak untuk mendinginkan komponen,” ujarnya.
Apabila motor matik mengalami gejala-gejala di atas, maka solusi terbaik adalah melakukan servis CVT dengan membongkar seluruh komponennya.
Dengan melakukan pemeriksaan dan penggantian komponen yang sudah aus, niscaya kinerja CVT bisa kembali seperti baru.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/05/040200915/waspada-kebiasaan-yang-bikin-cvt-motor-matik-cepat-rusak