JAKARTA, KOMPAS.com – Momen Idul Fitri atau Lebaran identik dengan tradisi mudik. Setiap tahun tak sedikit masyarakat yang melakukan mudik dengan berbagai persiapan termasuk mengubah susunan interior mobil.
Salah satu cara yang cukup populer ialah memodifikasi kabin dengan memberikan kasur. Tujuannya agar ruangan jadi lebih besar. Aksi pasang kasur ini biasanya dilakukan untuk keluarga yang punya anak kecil.
Seperti dalam video yang viral di media sosial X dengan akun @kleponmaniz, yang memperlihatkan keluarga yang berpergian menggunakan mobil dengan kabin beralaskan kasur.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan, menggelar kasur di dalam mobil saat mobil sedang bergerak merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab.
"Saat mobil berjalan mobil itu akan bergerak. Hal yang harus diantisipasi itu ada beberapa faktor misalnya, tabrakan, bisa depan, belakang, samping, bisa selip, mobil terbalik, macam-macam, itu harus diperhatikan pengemudi yang menggunakan kasur," kata Sony kepada Kompas.com, Senin (1/4/2024).
"Saat kita menggelar kasur itu akan dipakai oleh orang yang kita sayangi baik anak dan istri, orang terdekat. Apa iya kita mau berisiko mengorbankan orang-orang yang kita sayangi tidur di situ padahal kita tidak pernah tahu kapan bahaya mengintai," ujarnya.
"Tubuh akan mudah terpental mengikuti gerakan mobil. Maka dari itu, posisi penumpang mobil yang melaju baiknya adalah duduk di kursi," ujar Jusri.
Saat duduk, kata Jusri gunakan sabuk pengaman agar tubuh memiliki penampang untuk menahan diri saat mobil melakukan manuver. Dengan begitu, penumpang akan lebih aman meski perjalanan jauh.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/01/150100015/jangan-gelar-kasur-di-mobil-saat-perjalanan-mudik-berbahaya