SLEMAN, KOMPAS.com - Saat mesin internal combustion engine (ICE) bekerja akan selalu menghasilkan getaran dampak dari proses ledakan.
Ledakan proses pembakaran akan terus terjadi selama mesin berputar sehingga akan menghasilkan getaran.
Maka dari itu tata letak mesin pada sebuah mobil membutuhkan teknologi khusus agar getaran mesin tidak sampai mengganggu pengendara.
Yanto, Mekanik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, ada beberapa tanda engine mounting sudah minta diganti baik dari yang dirasakan pengendara atau dari pemeriksaan secara visual.
“Engine mounting sudah rusak bisa ditandai dengan getaran yang terasa dari dalam kabin, biasanya roda kemudi terasa bergetar ketika mesin berputar stasioner, itu tandanya getaran mesin sudah tidak teredam dengan baik,” ucap Yanto kepada Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).
Yanto mengatakan, ketika mesin bekerja pasti akan menimbulkan getaran. Bila tidak ada kerusakan pada engine mounting, maka getaran tersebut dapat teredam sehingga tidak akan terasa dari dalam kabin.
Yanto mengatakan, karena engine mounting sudah rusak, maka getaran pada saat mesin mengalami guncangan dari kinerja mesin itu sendiri akan terasa sampai dalam kabin.
“Bisa juga memeriksa dari kondisi fisiknya, biasanya terlihat ada retakan di bagian karetnya, bisa juga karet sudah turun, sehingga tidak mampu meredam dengan baik,” ucap Yanto.
Menurut Yanto engine mounting membuat mesin dan rangka mobil terpisah sehingga seakan-akan mengambang karena perannya.
“Bahan engine mounting merupakan karet dengan tulang rangka dari logam, sementara itu ada ruang oli di tengahnya, sehingga seiring usia pemakaian mobil kekuatan karet akan berkurang dan membuat bagian logam bersentuhan dengan sasis,” ucap Yanto.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/31/100100115/getaran-mesin-sampai-ke-kabin-mobil-pertanda-komponen-ini-rusak