JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru satu keluarga asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, diketahui mengalami keracunan pendingin udara atau air conditioner (AC) mobil saat melaju di Tol Indralaya-Prabumulih.
Kejadian bermula saat satu keluarga yang terdiri dari delapan orang itu hendak mudik ke Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/3/2024). Selama perjalanan, salah satu korban bernama Iis mengaku tidak ada masalah dengan mobil yang mereka tumpangi.
Namun, hal tak wajar terjadi saat mereka memasuki Tol Indralaya-Prabumulih, tepatnya di Kilometer 33 arah Indralaya. Saat itu, penumpang mencium bau tidak sedap di dalam mobil.
Rombongan pun tetap melanjutkan perjalanan, namun bau tak sedap semakin menyengat hingga sopir akhirnya memutuskan untuk menghentikan kendaraan di bahu jalan.
Saat berhenti, Iis mengaku tidak ingat apa-apa. Ketika sadar, dirinya sudah berada di rumah sakit. Diketahui satu penumpang meninggal dunia dalam kejadian ini.
“Hasil penyelidikan awal diduga karena keracunan AC mobil,” ucap Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).
Sebagai informasi, saat mesin mobil menyala akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO). Karakteristik gas CO cenderung tidak berwarna, dan tidak berbau, sehingga sulit dikenali. Meskipun tak kasat mata, tapi gas ini bsia menggantikan oksigen di dalam darah ketika mengikat sel darah, merampas oksigen jantung, otak, dan organ vital lainnya.
Maka dari itu, sebagai tindakan antisipasi, pemilik kendaraan sebaiknya rajin melakukan perawatan AC agar bisa mendeteksi jika ada kebocoran pada komponen pendingin tersebut.
Pengemudi atau penumpang mobil juga disarankan tidak beristirahat atau tertidur di dalam mobil dengan kondisi AC menyala. Hal ini sering disepelekan oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan jauh di musim mudik Lebaran seperti ini.
Tak jarang dari mereka yang memilih kabin mobil untuk tidur atau beristirahat dengan menghidupkan AC, agar tetap nyaman dan sejuk untuk tidur.
Director Training The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, tidur di mobil saat AC menyala akan membuat seseorang kehilangan nyawa adalah sebuah fakta. Ini bisa terjadi karena keracunan gas CO yang terkonsentrasi di dalam kabin kendaraan.
Jika seorang tidur di dalam mobil akan keracunan CO, lalu membuat oksigen dalam tubuh menjadi minim. Alhasil ini dapat menyebabkan beberapa dampak berbahaya. Mulai dari kelesuan, mengantuk, kelelahan, mual, muntah, pingsan, hingga keadaan parahnya adalah kematian.
Maka dari itu, sangat diimbau agar tidak tidur dalam mobil saat keadaan AC menyala. Kalau memang ingin tidur di dalam mobil, pengendara harus mematikan AC.
“Kalau ingin tidur di kabin, harus dipastikan di tempat aman, dan buka jendela selebar 5 cm,” kata Marcell.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/30/152200415/satu-keluarga-keracunan-ac-mobil-di-jalan-tol-indralaya-prabumulih