JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan ubahan audio pada mobil kini menjadi bagian dari tren modifikasi kendaraan roda empat. Bahkan kini modifikasi audio mobil makin beragam sejalan dengan ada banyak pilihan produk penunjang.
Akan tetapi, tren modifikasi audio mobil tidak luput dari sejumlah desas-desus yang kerap menjadi perbincangan masyarakat. Misalnya seperti anggapan bahwa melakukan modifikasi audio akan membuat mobil rawan alami kebakaran. Sebab, modifikasi audio bermain dalam sektor kelistrikan mobil yang rentan kebakaran
Susanto Cong, installer audio dari gerai BestBuddyShop (BBS) Sunter, Jakarta Utara mengatakan, faktor kebakaran terbesar disebabkan oleh pihak pemasang audio mobil yang tidak paham kelistrikan.
"Pada prinsipnya yang mau installer harus mengerti listrik DC. Kenapa audio mobil harus pakai listrik DC? Karena kabel-kabelnya besar arusnya juga besar namun voltase kecil. Sementara, listrik AC itu voltasenya besar, arusnya kecil jadi ukuran kabel kecil," katanya kepada media, Rabu (27/3/2024).
Pria yang akrab disapa Koh Afung itu menjelaskan, ukuran kabel itu korelasinya ke besaran amper. Maka dari itu tidak boleh main-main dengan ukuran kabel, serta harus bisa hitung besaran daya dan arus listrik yang jalan di sistem yang terpasang.
"Tidak boleh pakai ukuran kabel lebih kecil dari daya. Kalau sampai terjadi apa-apa kabel bisa putus karena tidak kuat. Kadang instaler suka ada yang tidak paham jadi harus dikuasai dulu karena pada akhirnya yang menerima akibatnya adalah konsumen," kata Afung.
Selain itu, Afung juga mengatakan, agar hemat bagi konsumen akhirnya para installer audio mobil bikin paket lebih murah tapi pakai kabelnya kecil-kecil untuk pasang amplifier sebanyak-banyaknya. Padahal itu resikonya besar karena amplifier itu menarik arus listrik yang besar.
"Asal tempel dan asal kupas kabel itu juga bahaya sekali. Setiap mau bikin rangkaian listrik audio yang baru sebaiknya kita tarik kabel baru jangan pakai kabel dari pabrikan," katanya
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/29/100200115/mitos-atau-fakta-modifikasi-audio-mobil-rawan-bikin-kebakaran